Mereka adalah korban. Korban kelengahan Pemerintah.
Saya fokus ke penggalan judul berita "πΎππππ ππππππ πππππ πππππππππ".
Bapak/ibu/saudara/saudari sekalian. Saudara-saudara kita yang positif Covid-19 itu bukan penjahat. Mereka adalah korban. Korban kelengahan Pemerintah. Korban keserakahan manusia di Wuhan (kalau benar virusnya dari Kelelawar). Korban kebiadaban politik dunia (kalau benar covid-19 adalah senjata biologi).
Tapi yang jelas semua penderita Covid-19 di Indonesia ini adalah korban.
Mereka adalah korban dari kedunguan pejabat-pejabat dungu yang masih tik-tok-an ketika Pandemi diam-diam sudah masuk ke Indonesia.
Mereka adalah korban dari kebodohan Pemimpin Negara yang malah membuka lebar-lebar pintu wisatawan asing ke Negeri ini ketika Negara-negara lain di dunia sudah waspada.
Mereka adalah korban dari kesombongan dari pembesar-pembesar Negeri ini yang menolak fakta dan malah menyalahkan Anies Baswedan yang sejak awal berusaha mengingatkan kita semua.
Mereka sekarang sudah jadi korban. Tapi besok mungkin giliran saya dan lusa giliranmu. Dan virus ini akan terus menyebar dan menebar ancaman.
Tidak perduli anda sedang sholat di Masjid. Sedang beribadah di Gereja atau sedang sembahyang di Pura.
Tidak perduli kamu sedang di diskotik. Sedang belanja di mall atau menawar cabe di pasar.
Virus ini tidak mengenal orang baik, orang jahat, cebong, kampret, tua, muda, miskin, kaya, sehat dan sakit. Semua bisa terpapar. Dan semua bisa terkapar.
Karena itu mari tolong kita gunakan nurani.
Mereka saudara-saudara kita yang positif covid-19 adalah korban. Kita memang diminta menjauhi mereka yang positif Covid 19. Tapi bukan karena orangnya yang jahat. Semuanya demi memutus mata rantai virus keparat.
Ayo hormati semua pejuang-pejuang yang berada di garda terdepan menghadapi virus ini dan berikan simpati kepada semua yang jadi korban. Karena mereka semua adalah pahlawan.
#TY
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=221100762633855&id=100042017991034
Comments
Post a Comment