Jumlah virus di sekitar kita melebihi jumlah bintang di alam semesta.
Saya bukan ahli virus. Saya hanya membaca apa saja yang menarik perhatian saya. Daripada baca gosip artis dan berita gak penting 👍.
Saya tertarik dengan artikel di bawah ini. Saya hanya coba bantu terjemahkan ya... Jadi ini bukan kalimat saya sendiri.
Jumlah virus di sekitar kita melebihi jumlah bintang di alam semesta. Belum lagi bakteri dsb. Bahkan jumlah mereka dalam tubuh kita jauh lebih banyak dari jumlah sel kita sendiri.
Wow...
Kata seorang ahli virologi dan ekologi penyakit di University of Colorado Boulder, Sara Sawyer, sepanjang waktu spesies manusia bisa hidup berdampingan secara damai dengan para virus. Alasannya karena tubuh manusia didesain memiliki ketahanan yang luar biasa melebihi kemampuan biologis virus itu sendiri. Hanya sebagian kecil saja virus yang bisa menginveksi manusia.
Jadi ingat dengan cerita Dr. Judy Mikovits yang kerjaan beliau ngotak-ngatik struktur RNA virus Ebola... Katanya normalnya virus dari hewan butuh sekitar 800 tahun untuk punya kemampuan menginfeksi manusia. Dengan cara diotak-atik itulah virus-virus itu bisa punya kemampuan lebih.
Ingat kasus flu spanyol 1918? Kasus pertama dialami oleh tentara Amerika. Kamp militer dan tempat tahanan terjangkiti virus ini. Menyebar ke Prancis karena ratusan tentara Amerika pergi kesana membantu perang. Akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Total 20-30 juta orang meninggal karenanya. Anehnya kenapa malah dinamai Flu Spanyo. Kambing hitam? Padahal pada saat itu posisi Spanyol netral tidak memihak kedua kubu PD I.
Kembali ke virus tadi. Intinya karena ulah sebagian oknumlah virus menjadi bahaya. Lantas bagaimana? Apakah kita akan selamanya mengurung diri karena dihantui oleh rasa takut dan was-was?
Solusinya gimana? Pingin cara murah dan efektif atau pakai cara mahal dan beresiko?
Sekali lagi saya hanya ngutip saran ahli. Solusinya adalah jangan terlalu sering cuci tangan pakai antibakteri. Karena pembersih itu bisa menbunuh bakteri baik yang ada di kulit. Padahal bakteri itu berfungsi melindungi virus atau bakteri berbahaya masuk ke tubuh kita. Gak percaya? Googling aja mikrobioma tubuh manusia (human microbiome).
Tidak hanya bakteri di kulit yang perlu kita lindungi, demikian juga dengan bakteri dalam mulut, usus, dan seluruh anggota tubuh. Hindari makanan-makanan yang dibenci bakteri. Perbanyak konsumsi makanan prebiotik untuk meningkatkan kekuatan bakteri yang ada dalam tubuh kita. Googling aja apa saja makanan prebiotik.
Bagaimana jika kita ternyata sudah kebiasaan hidup terlalu bersih dan higienis sehingga jumlah bakteri baik berkurang dan sistem imun kita menurun?
Kalau punya uang belilah produk probiotik. Kalau uangnya banyak banget dan gak jijik bisa beli kapsul tinja manusia sehat. Tujuannya agar bakteri baik dalam tubuh kita kembali seimbang.
Misal ngerasa sehat banget bisa juga lho daftar jadi pendonor tinja 😂😂👍.
Solusi murahnya mainlah tanah, interaksi dengan alam sekitar, hirup udara segar. Tangkap bakteri baik secara gratis dengan terus menerus berinteraksi dengan alam.
Semakin lama mengurung diri di rumah. Semakin banyak produk pembersih yang kita pakai justru akan melemahkan sistem imun.
Jangan terlalu takut dengan virus dan bakteri. Kita sendiri adalah bakteri yang bisa berdiri.
Yang setuju monggo... Gak juga gpp. Sekedar sharing informasi yang kuanggap baik.
https://www.nationalgeographic.com/science/2020/04/factors-allow-viruses-infect-humans-coronavirus/
https://www.history.com/this-day-in-history/first-cases-reported-in-deadly-influenza-epidemic
https://www.theleadersnews.com/is-the-global-pandemic-a-product-of-the-elites-malthusian-agenda-and-u-s-biowarfare/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6657001/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5392374/
https://www.openbiome.org/stool-donation
https://www.facebook.com/1428354522/posts/10222901246266181/
Comments
Post a Comment