SPIRIT AL-FATEHAH UNTUK MENJADI GOOD MOSLEM PERSONALITY
π΅️ *SPIRIT AL-FATEHAH UNTUK MENJADI GOOD MOSLEM PERSONALITY* π΅️
Hampir tidak ada muslim yang tak hafal surat Al Fatehah.
Bukan persoalan hafal. Yang penting adalah mewujudkannya dalam potret diri pribadi kita.
Yuk... Kita tadabburi dengan sungguh2, jangan sampai hanya menjadikannya berhenti di kerongkongan. Tapi harus kita manifestasikan dalam diri sebagai Good Moslem Personality :
1). π Selalu meminta perlindungan kepada Allah, baik sebelum, saat dan sesudah melakukan segala sesuatu. Kita sadar bahwa kita memiliki musuh yang nyata yaitu setan yang selalu mengancam. Setan memiliki seribu cara untuk membelokkan niat dari yang seharusnya lillaahi ta'ala mjd niat yang dilandasi nafsu duniawiah. Tanpa perlindungan Allah, kita tak berdaya apapun. Hanya Allah tempat berlindung dan memohon yang akan menyelamatkan diri kita.
2). π Selalu Bismillaah dalam setiap aktifitas. Apapun kegiatan kita, motivasinya hanya untuk Allah SWT. Semua amal perbuatan kita selalu kita lekatkan dengan Allah, sehingga dampak kebaikannya menjadi kekal dari dunia hingga Akhirat. Harapannya Semua amal perbuatan kita bernilai ibadah.
3). π sadar bahwa motivasi seluruh aktivitas kita untuk Allah dzat yang maha baik sekaligus penguasa dzat tertinggi maka kita akan melakukan seluruh amal kita sebagai persembahan terbaik dengan cara terbaik pula.
4). πPenuh Cinta kepada Allah dan Makhluknya. Selalu positif Thinking atas apapun yang terjadi pada diri kita. Tidak mudah mengeluh dan selalu semangat dalam menjalani kehidupan.
5). π Alhamdulillaah li kulli hal. Keadaan apapun yang kita dapati, kita harus selalu bisa bersyukur, karena yakin bahwa Allah pasti punya kasih sayang terbaik yang dicurahkan untuk hambanya. Kita harus Mewujudkan rasa syukur tsb dalam bentuk pengabdian kepada Allah.
6). π Kita menyadari sifat Ketuhanan Allah bahwa Allah yang menciptakan, merawat, merajai, dan mengatur secara detail seluruh alam semesta ini sehingga semua tunduk dan patuh atas hukum2Nya.
7). π Tergerak untuk terus mempelajari ilmu pengetahuan sebagai wujud kekaguman dan pujian atas kebesaran Allah. Semakin memahami ilmu pengetahuan maka kita meatinya semakin kagum dan bertasbih atas kebesaran Allah.
8). π kita menyadari bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan penuh cinta. Oleh karena itu kita perlu membingkai semua perilaku kita penuh cinta kepada sesama dan alam semesta. Kita tumbuh menjadi pribadi yang pemaaf pemurah dan penyayang.
9). π Selain cinta kepada Allah, kita juga takut, segan dan malu kepada Allah karena Allah yang merajai hari pertanggung jawaban. Kita berusaha untuk tidak membuat kesalahan kepada Allah dan ciptaannya. Tidak menghalalkan yang haram karena sadar bahwa segala tindakan kita akan dimintai pertanggung jawaban. Kehidupan kita tidak mabuk dunia tetapi menjadikan akherat sebagai tujuan kehidupan yang abadi.
10). π kita tidak membedakan antara kehidupan dunia dan akherat, karena seluruh aktivitas dunianya dijadikan sebab untuk meraih ridho dan pahala dari Allah yang akan kita unduh di akherat. Kita sadar bahwa untuk mencapai akherat maka harus melalui dunia. Jadi dunia dan akherat bukanlah kehidupan yang terpisah tetapi sabagai kehidupan yang kontinum (berkelanjutan)
11). π menyadari nikmat Allah sedemikian sangat besar dan tak ada habis2nya maka kita harus dengan tulus ikhlas hanya mengabdikan diri kepada Allah. Bukan kepada selain Allah. Kita tidak sudi menjadi budak dari apapun kecuali hanya mengabdi kepada Allah.
12). π Menyadari akan kemahakuasaan Allah maka diri kita selalu menyandarkan diri meminta pertolongan hanya kepada Allah. Kita tak gentar menghadapi sulitnya kehidupan karena yakin Allah akan menolong kita. Kita tak takut menghadapi kedholiman dan ketidak adilan yang dilakukan oleh siapapun di muka bumi ini. Kita tak pernah menghamba dan menjilat kepada kekuasaan manusia karena tak sebanding dengan kekuasaan Allah.
13). π Yakin akan dibersamai dan ditolong oleh Allah, dalam menjalani kehidupan kita tidak gelisah tidak galau dan tidak bersedih hati. Kebahagiaan kita wujudkan dalam setiap perilaku kita niatkan untuk ibadah. Selalu menyadari bahwa selalu ada hikmah besar dibalik kejadian apapun yang kita alami.
14). π kita sadar bahwa untuk menjalani hidup ini tidak mudah. Banyak aral melintang yang akan kita lalui. Banyak godaan yang akan memalingkan diri kita dari Allah. Akan ada dorongan nafsu untuk membelokkan tujuan ukhrowi yang abadi menjadi tujuan duniawi yang sementara. Oleh karena itu kita tak henti2 nya meminta kepada Allah untuk ditunjuki jalan yang lurus, agar tidak tersesat di dunia. Keseharian kita selalu mentadabburi ayat2 qauliyah dan kauniyahnya Allah agar bisa menjalani kehidupan dengan benar dan tidak salah jalan.
15). π kita sadar bahwa untuk memanifestasikan ayat2 Allah dalam kehidupan maka butuh Good Role Model yang menjadi panutan. Good Role model itu adalah Rosulullah yaitu manusia biasa yang diutus oleh Allah untuk menjadi teladan bagi umat manusia bagaimana menjalani kehidupan yang benar.
Dengan mengikuti good role model ini maka kita bisa menjalani hidup dengan penuh nikmat bahagia lahir dan batin.
16). π sebaliknya, kita harus menjauhi Bad Role Model yang bisa menyesatkan kehidupan. Bad Role Model ini identik dengan kesesatan aqidah membudakkan diri kepada kesenangan dunia, gaya hidup negatif, dan foya2.
Waalloohu A'lam Bish Showaabi
Sumber :
Kajian Tafsir Alfatihah
Oleh Ustadz Muhammad Yahya Phd.
Link :
https://youtu.be/7-4aJwH9iEs
Disarikan oleh
Siswanta (Wonogiri)
Comments
Post a Comment