Sekarang, tetiba saja ingin menerapkan New Normal?

NEW NORMAL

Turkey sudah mulai membuka pantai pantai dan tempat rekreasi lainya, setelah sekian lama ditutup.
Demikian juga spanyol, penduduknya mulai beraktifitas dengan koridor khusus.
Korea selatan, mulai membuka sekolah.
New Zealand berencana membuka penerbangan international dari dan ke Australia.
Australia mulai menggeliat dan melonggarkan aturan...

Mereka mau memulai New Normal.

Sebuah tatanan kehidupan baru dengan protocol kesehatan yang baku, kebiasaan baru, dan aturan aturan yang menyertai 'kehidupan normal yang baru itu'

Namun,
Tidak serta merta mereka memproklamirkan New Normal itu. 
Mereka sudah dengan penuh konsekwen melockdown negara mereka, berusaha secara konsisten melawan dan memutus rantai pandemic Covid 19. 
Dari awal pandemic, mereka sudah serius untuk menjalankan aturan baku yang mereka buat untuk menyelamatkan bangsa dan negara mereka.
Dan curva pandemic nya pun sudah menurun.... landai.

Lalu pemerintah Indonesiapun latah  ingin segera menerapkan New  Normal. Bahkan sekelas presiden pun mau jadi Duta Mol... 

Padahal curva pandemic di negeri ini masih meninggi. Dan semeraut. Belum menurun, apalagi sirna. 

Pemerintah seakan lupa,  bahwa Merekalah yang awalnya menganggap enteng Corona, Merekalah yang menjadikan Corona sebagai bahan candaan. Yang akhirnya dibayar dengan ketidak jelasan sikap, tumapang tindih kebijakan, dan tentu saja nyawa dari berbagai golongan.

Maka, saya hanya bisa tersenyum saat jokowi mengeluarkan maklumat, bahwa bagaimanapun caranya bulan mei, curva harus turun. 
What a joke...

Pemerintah lupa,  bahwa mereka sendiri yang mengajarkan dan mencontohkan ketidak konsistenan, ketidak patuhan atas aturan yang mereka keluarkan sendiri. 
Jokowi,  setelah mengumumkan PSBB, dengan santai dan tertawa masih membagikan sembako /bantuan dijalanan. Dia senang melihat rakyat berkumpul dan berkerumun, dia gk ngerti apa itu social distancing,  physical distancing,  dan mungkin saja jokowi gk ngerti apa itu PSBB, toh berulang dia dibantah oleh bawahanya, diluruskan kata katanya oleh jubir dan buzzeRp. Dan ingat, ay don rid wot ay sain...
That's the clue to understand all of this unorganized nation.

Rakyat semakin diberi motivasi untuk melanggar PSBB dengan konser yang diadakan oleh MPR, BPIP ...
Setelah terjadi pelanggaran massive, toh ketua MPR bisa dengan mudah meminta maaf...
Jadi, jangan salahkan  kalau rakyat bandel.
Bercermin saja, lihat muka kalian sendiri yang penuh kepalsuan. Maka kalian akan mengerti, kalau kalianlah contoh yang tidak baik itu. Kalianlah penyebab semeraut dan kurang berhasilnya PSBB ini.
Jangankan menerapkan aturan untuk scala nasional. 
Pakai masker saja salah!! 

Bayangkan, padahal PSBB sudah  memasuki tahan ke 3.
Kalau saja semua pihak menahan diri. Mungkin secepatnya kita bisa keluar dari kemelut ini.
Mungkin sebentar lagi kita sudah bisa berekreasi seperti di Turky, bersantai dipantai, melepas rindu dengan keluarga tercinta, bercengkrama di alam nyata.

Lalu sekarang, tetiba saja ingin menerapkan New Normal. Sementara penambahan kasus terus bertambah dari hari kehari. Curva penyebaran pandemic masih naik dan tidak menentu, trus mau memulai New Normal dari mana?
Indicatornya apa?? 

Lantas kemarin rakyat dianjurkan untuk berdamai dengan Corona. 
How?,,

Sir...
Just say it.... that the herd immunity is your prime option. 

Lantas kenapa harus Mall??
Seurgent itukah membuka Mall ? 

Kalau memang mau menerapkan new normal, dengan menjiplak negara lain yang menerapkanya.
Coba jiplak juga bagaimana New Zealand membuat aturan dan kebijakan, Sampai akhirnya bisa memutus rantai penyebaran gelombang ke 1.
Coba jiplak juga malaysia,  bagaimana mereka memeperlakukan rakyatnya.
Coba jiplak vietnam.
Atau negara lain yg dinilai berhasil. Tiada satu negara pun yang ujug ujug menerapkan new normal. Mereka telah melalui proses yang panjang dan serius.

Lha kita? 
Mau langsung new normal. 
Hellooo.... pakai masker saja  masih salah,...

So be it,
If herd immunity really the prime option that you have. 
Now I'm ready to face the reality that I have to fight for my own life....

Bissmillahirohmanirrohiim

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216245680402712&id=1473892652

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan