Ketahanan pangan sudah mulai dibangun sejak dulu.
Berkebun bagi kami bukan semata karena pandemi covid19. Sebelum pandemi bahkan sekarang PSBB kami juga sudah berkebun dengan segala keterbatasan yang ada terutama keterbatasan lahan. sampai atap rumah hingga dinding dan pagar jadi lahan menanam.
Ketahanan pangan sudah mulai dibangun sejak dulu. Serta membentuk ketahanan farmacy /obat obatan dengan tumbuhan obat hanya dari halaman. Ketahanan pangan bukan lagi demi urusan perut tapi lebih dari itu, memberi nutrisi sehat keluarga. Kesehatan keluarga.
From garden to table selain penyemangat berkebun juga menjadikan penyemangat memasak. Karena harus memikirkan kreatifitas menu yang food preparationnya bukan berasal dari kulkas tapi dari kebun.
Sejak dulu nenek moyang sudah ajarkan kita dengan pola begini. pola hidup sehat, hemat dan mandiri. Kita bisa hidangkan menu mewah dan sehat dengan biaya minim dari hasil panen kebun. Bayangkan berapa harga sayuran organik?
Menuju merdeka pangan. Ya merdeka pangan.
Saya memulai menanam sayuran dan bahan pangan tahunan yang memiliki karakter agronomis dan ekologis. Mudah ditanam minim perawatan dan bahkan tumbuh sendiri. Bedeng pertama saya tanam umbi gembili, pare kampung, kecipir, bayam kebo dan rosella. Bedeng kedua tomat kampung, terung kampung dan cabe rawit kampung, okra kampung dan krokot liar, serta bunga marigold.
Bedeng ketiga saya tanam temulawak, jahe, kunyit hitam, kencur dan bunga tapak dara.
Sayuran oriental saya tanam di pot dan hidroponik. seperti samhong, selada, pagoda, nai bai, funjen. Pot talang saya tanami aneka herbal seperti chives, oregano, mint, cuban oregano, basil, kucai , bawang prai dan selederi.
Dengan pengaturan tanam yang baik kita jauh menghemat tenaga perawatan tanaman. Yang perlu dirawat yang tanaman manja saja. Tanaman kampung biasanya tumbuh sendiri.
Sistem tanam nya adalah cenderung ke permaculture. Makanya sengaja tidak beraturan karena mengikuti pola alam dengan pengolahan tanah minimal dan sedapat mungkin mengikuti plant companionnya. Adanya bunga selain alasan plant companion juga adalah berfungsi sebagai refugia.
Benih lainnya masih antri untuk ditanam : padi japonica, talas sotoimo, sawi jepang, jute, kacang gude, kedelai lokal, timun jepang, melon korea, tomat beef , sorgum merah dll lupa namanya seking banyak jenisnya. Dimanakah mereka akan ditanam?. Tetap mengikuti pola plant companion dan alasan ekologis dan agronomis tadi.Semoga semua segera ditanam.
Alasan ekonomis dan agronomis membuat energi kita bisa banyak melakukan banyak hal yang lain. Makin banyak ragam tanaman di sepetak kebunmu semakin kita bersahabat dengan hama dan penyakit.
Apa penyebab hama penyakit meledak di kalangan petani? karena menerapkan pertanian monokulture dan pestisida membuat keberadaan mereka resisten/tahan.
Padahal Nabi kita sudah ajarkan untuk tetap berbagi dengan hama penyakit tsb. Mereka mahkluk Allah yang berhak memperoleh rezeki mereka di bumi. Dalam sabdanya Rasulullah mwngatakan tanaman yang dimakan hama dan penyakit adalah sedekah.
Virus, bakteri, jamur, hewan moluska , serangga dan hewan lain yang menyerang tanaman adalah sahabat kita di alam.Dan sayapun sedang belajar bersahabat dengan mereka bukan membasmi habis dengan pestisida seperti sistem pertanian konvensional. Kami menanam bukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Tapi menutrisi keluarga dan mandiri pangan.
#merdekapangan
#hijaudaunfarm
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3050649258306411&id=100000840995170
Comments
Post a Comment