HATI-HATI JIKA MEMBELI KUE KERING SAAT LEBARAN
HATI-HATI JIKA MEMBELI KUE KERING SAAT LEBARAN
Sekarang saya mau berbagi tips untuk memilih kue kering yang aman dikonsumsi. Gak sengaja nemu artikel seseorang yang punya pengalaman soal kue kering...
1. Murah Meriah tapi 'sampah'?
Please, jangan langsung tergiur dengan harga yang super murah atau diskon habis-habisan. Urusan kesehatan tetap harus diutamakan. Tahukah kalian, ada kue kering yang dijual dengan harga super murah (harga 10 ribu/toples)? Biasanya dijual paketan, sepaket isi 6 toples dgn hrga 85rb (hrg kulak sktr 60-65rb). Tahu jugakah kalian bahwa sebagian adalah sisa-sisa kue yang tidak laku terjual di tahun lalu?
Memang tidak semuanya. Namun, ada sebagian pelaku usaha kue yang 'nakal' lho. Ssssttt... mereka hanya mengganti dengan label baru saja plus update tanggal kadaluarsa. Ini diketahui dari beberapa karyawan sebuah pabrik kue kering murah yang berproduksi saat menjelang puasa saja. Ketika tidak habis terjual, mereka menyimpannya di gudang untuk dijual kembali tahun depan.
Beliau pernah tanya, "Tapi yang sudah kelihatan berjamur alias 'bulukan' harus dibuang dong?" Eh, mereka bilang gini, "Yah disortir aja, kalau jamurnya gak terlalu tebal, cukup dilap aja trus dioplos sama kue yang baru." Hahhh? 😱
2. Perhatikan tanggal kadaluarsa
Kue kering tanpa pengawet bisa bertahan sekitar 2 bulan dengan kondisi kedap udara di dalam toples. Bila menggunakan pengawet, bisa bertahan 1 hingga 1,5 tahun lamanya.
Kue kering yang mengadung pengawet biasanya tercium aroma 'obat' dan rasanya agak aneh gitu deh. So, gunakan indra penciuman Anda sebaik mungkin. Lebih baik jangan langsung membeli dalam jumlah besar. Belilah sedikit dulu sebagai 'tester'.
3. Teliti sebelum membeli
Kue kering (khusus kastangle dan nastar) yang baik itu berwarna kuning keemasan dengan warna yang alami. Para pelaku usaha kue yang memperhatikan mutu biasanya menggunakan kuning telur ayam kampung sebagai pewarna alami sedangkan untuk kue yang murah banget menggunakan pewarna buatan biar kelihatan 'medok'.
Eh, intermezzo dulu sebentar, sifat kue kering itu begitu mudah melempem bila sering masuk angin. Tutuplah toples rapat-rapat bila masih ada kue yang tersisa. Gunakan selotip biar lebih rapat.
4. Harga
Beberapa pelaku kue kering menjual dengan harga yang bervariasi. Menurut pengamatan saya, kue yang bisa dipertanggungjawabkan dari sisi 'keamanan' dan mutu bahan-bahannya, standar termurah harganya adalah 50 ribu per toples (kurang lebih 500 gr).
Tetapi untuk taste yang more better dan 'butter' saya sarankan harganya berkisar 70rb ke atas per toplesnya. Saya bilang ini karena tahu beberapa komposisi bahan plus harga-harganya baik secara grosir maupun eceran dan itu sangat berpengaruh pada harga jual.
Nah, sebagai penutup, supaya gak bingung-bingung lagi kalau cari kue kering yang aman dikonsumsi, sebaiknya silakan membeli di toko-toko kue yang sudah terjamin kualitasnya (toko kue langganan) atau tidak ada salahnya membeli pada teman yang bisa membuatnya.
Keuntungan bila membeli langsung pada pembuatnya adalah kita bebas bertanya tentang bahan-bahan yang digunakan. Sepengetahuan saya, orang-orang yang memproduksi secara 'home made' biasanya kue dibuat order, jadi bisa fresh from the oven. Mereka juga lebih terbuka tentang bahan-bahan yang digunakan.
Jadi, kita tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsinya terutama soal kadaluarsa. Paling masalah cita rasa/selera saja yang berbeda. Oh ya, selain aman, kita juga secara tidak langsung membantu teman kita yang tengah berbisnis. Saat mencicipi tester, berikan masukan dan kritik yang membangun, niscaya teman/kenalan kita akan membuat kita sebagai customer prioritasnya.
Okey, segitu aja ya tulisan ringan siang inii 🙏
.
.
.
Gambar hanya sebagai pemanis gih. Yg minat boleh chit chat 😘😘
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2923120091113860&id=100002476940645
Comments
Post a Comment