Hijab dan kewajiban
TENTANG HIJAB : JIKA ITU KEWAJIBAN, KENAPA BANYAK YANG TAK MELAKUKAN?
By Fissilmi Hamida
Kisah ini bukan ilustrasi. Kisah ini nyata terjadi, benar-benar kualami.
=========================================
Saat itu, di acara Polish Night (malam budaya Polandia) di Bristol International Student Centre (BISC). Aku satu-satunya yang berhijab.
Ethan (nama samaran, biar kau tak mencari instagramnya hehe), mahasiswa asal Yunani, mendekatiku dan bertanya tentang hijabku.
"Kenapa kau memakainya?" tanyanya.
"Karena ini aturan agamaku," jelasku.
"Kenapa? Ada yang salah dengan hijabku?" tanyaku, sebab ia tiba-tiba saja membisu sembari terus mengamatiku.
"Tidak. Tak ada yang salah. Aku hanya heran. Jika oleh agamamu ini diwajibkan, kenapa banyak muslimah yang tak melakukan?" tanyanya, penasaran.
"Kau bilang tadi kau tinggal serumah dengan pacarmu, kan?" Ia menganggukkan kepala.
"Kau melakukan hubungan seks dengannya?" tanyaku lagi.
"Tentu saja. Tinggal bersama tanpa berhubungan seks, ah, apa kau gila? Tapi hey, kenapa kau menanyakan ini? Apa hubungannya dengan pertanyaanku tadi?"
Aku tersenyum.
"Kau bilang kau penganut Kristen Orthodox. Bukankah Kristen Orthodox tidak memperbolehkan hubungan badan sebelum pernikahan? Kenapa kau tetap melakukan, padahal kau dan pacarmu belum terikat ikatan pernikahan?" cecarku. Lagi, ia sejenak membisu.
"Hmm, ya karena aku bukanlah penganut yang taat," jelasnya.
"See. Kau sudah temukan jawabanmu," tegasku.
"Maksudnya?" Ia belum mengerti.
"Sama sepertimu yang belum menaati salah satu atau beberapa aturan agamamu, begitu juga yang terjadi dengan agamaku. Termasuk kewajiban untuk berhijab bagi wanita. Banyak muslimah yang belum melakukannya," jelasku.
"Jadi, meski masih banyak muslimah yang belum menjalankan, hal itu tak mengubah fakta bahwa berhijab bagi wanita muslim sejatinya adalah kewajiban. Sebagaimana hukum mengenai pre-marital sex (seks sebelum menikah) di agamamu. Meski banyak yang melanggarnya, bukan berarti status wajibnya jadi hilang begitu saja."
Kuakhiri penjelasanku dengan seutas senyuman, dengan harapan semoga diksiku tak salah pilihan. Aku sedang menjelaskan tentang Islam, jadi tentu saja aku harus menjelaskannya dengan penuh kehati-hatian agar pesan kebaikannya tersampaikan.
Begitulah. Maka malam itu kuhabiskan waktu dengan sedikit menjelaskan tentang Islam pada beberapa teman baru yang penasaran. Termasuk pada Ethan.
=========================================
Sejak malam itu, kami berteman, hingga sekarang :)
Eits, jangan tanya apa akun IG dan FB Ethan ya 😆
Kisah percakapanku dengan Ethan ini ada di novel Autumn Leaves.
#Note : Ini bukan foto saat di acara Polish Night ya. Kalau ini foto saat April kemarin di London. Hijab sama sekali tak jadi penghalang, kan? Berbaur, tanpa melebur :)
Comments
Post a Comment