Renungan tokoh sbg contoh dan bandingan agama lain

Mb..Saran saya jangan hanya apa apa yang Mb aEka amati terus direnungi saja, tetapi pelajari bagaimana syariat yang sesungguhnya mengatur segala sesuatu atau dlm hal ini tata cara berhijab ...
Melihat kondisi istri2 tokoh Islam dahulu yang hijabnya belum sesuai standar Alquran dan Sunnah alangkah baiknya kita bantu mereka dg Do'a...
Agar Allah m maafkan ketidaksempurnaan mereka dlm hal menutup aurat...Pun demikian dengan nenek moyang kita juga, mungkin cara be pakaiannya lebih kurang mirip dg beliau2..
Teringat nasehat Ummu Yusuf dalam kajiannya..."tolong senantiasa sertakan doa doa buat nenek moyang kita,mungkin nenek moyang kita dlm pengamalan agama Islamnya belum sempurna, Krn penyebaran ilmu2 Islam belum seluas sekarang
WaLlahu'alam...
Jangan jadikan cara seseorang berIslam sebagai patokan hukum Islam itu sendiri..meskipun yang kita jadikan patokan adalah seorang tokoh Islam atau Istri seorang tokoh Islam..Karena hal itu tidak dapat dijadikan dasar bahwa itulah syariat yang sebenarnya....😍😍

====

Standar ibadah kita bukan pada tokoh/org2 sekitar tokoh, tokoh terkenal sekalipun. Tapi standar ibadah kita berdasarkan pada Qur'an dan aplikasinya apa yg dicontohkan oleh Nabi Muhammad atau yg disebut dgn Sunnah.

Manusia bisa saja salah sekalipun itu tokoh agama terkemuka.

Mari merenung, sebut aja ada dua nama wanita Ani dan Tuti, keduanya mengenakan kerudung/hijab/jilbab/(menutupi rambutnya).
Ani menggunakan kerudung karena setelah bercermin ternyata dikepalanya sdh byk tumbuh uban, sehingga untuk menutupi ubannya berkerudung lah ia...

Tersebutlah Tutu, seorang wanita lainya yg sebaya/seusia dengan Ani, berkerudung pula..., namun latar belakang ia berkerudung setelah mendengar tausyiah dari ustadnya di satu kajian, ttg wajibnya seorang wanita menutup auratnya..., maka (singkat cerita) ia memutuskan untuk menutup aurat atas dasar taqwa, (menjauhi laranganNya, menjalankan perintahNya).
Mari merenung...

*nama dan kejadian diatas ditulis hanya ilustrasi belaka, untuk memperjelas maksud dari tulisan ini.

===

Dan tidak harus membanding bandingkan dengan keyakinan yg lain, wujud bisa sama, latar belakang niat bisa beda, itulah yg membedakan suatu perbuatan, mana yg bernilai ibadah mana yg tidak bernilai ibadah.

===