Budaya lokas vs Arab?

DEMORALISASI BUDAYA LOKAL

>Pungu Nainggolan : budaya batik dan bahas indonesia mendunia. harunya menjadi nilai tambah buat negara kita.

>Danz Suchamda : Batik mulai dilarang atau mulai dijelek2an dengan tahayul, yg dipuja-puji gamis ala arab!
Ingatkan rakyat.

Sinetron kalau yg berpakaian tradisional selalu digambarkan jahat, sementara yg baik-baik berpakaian gamis.

Keris, dll ditabukan diguyur dengan tuduhan tahayul. Tapi tahayul arab dipuja2. Padahal jelas keris dll adalah seni, dan memiliki nilai-tambah secara kongkrit dalam nilai intelektual dan estetikanya. Tahayul arab dapat apa kecuali dikuras uangmu??? Nilai realnya apa???

Jelas sedang terjadi DEMORALISASI terhadap JATI DIRI bangsa kita ini.
Arti DEMORALISASI : http://primordialnature.blogspot.com/2017/08/kekejian-moralisasi-demoralisasi.html

Satu kata : lawan dengan perjuangan BUDAYA !
Bersihkan stasiun TV swasta dari antek2 HTI/ NII / PKS.

Mohon perhatian pemerintah dan para pemerhati Nasionalisme NKRI.

Rahayu!

--------

Hazmi Sulung : Karena memang fakta spti itu

Danz Suchamda : Maksudmu bagaimana?

Hazmi Sulung : Danz Suchamda
Pak kita harus realistis...
Sekmentasi film yg sring menampilkan tayangan spt itu di tv kan secara umum berakar dr pandangan islam secara global yg mana indonesia mayoritas islam.....!!
Dan realitanya banyak sekali dan sukar di pisahkan antara keris yg di bumbui ritual" yg mistis dg kesyirikan...ingat itu menurut islam.....lain halnya klo mnrut hindu atau agama yg lain....
Mngkin itu mksdnya....!!

Danz Suchamda : Mayoritas kan cuman klaim. Klaim semenjak pemaksaan pada G30S 65. Maka seolah jadi mayoritas karena diancam dibantai. Kejiwaan masyarakat Indonesia itu cair dan mengakar pada budaya tradisinya. Soal persepsimu itu karena kamu katak dalam tempurung dan sudah terbutakan oleh dogma dalam memandang sikap laku orang lain. Kedalaman maknawinya tidak pernah kamu pahami. Yang jelas, NKRI bukan berdasarkan Islam tetapi berdasarkan Pantja Sila, maka semestinya acara siaran TV nya pun mencerminkan itu. Bukan berdalih untuk mencuri kesempatan propanda kepentingan kelompok.

Kalau dianggap musrik oleh pandangan kelompokmu, JUSTRU seharusnya siaran TV menyiarkan acara2 yang bisa menjelaskan maknawinya kepada masyarakat yang berbeda-beda atas berbagai corak ragam budaya dan kebiasaan yg ada di Nusantara. Bukan monopoli pandangan.

Lalu Roesnan Bin Wirejaya : Yang dihina cemooh budaya Arab, begitu budaya barat menggerogoti budaya Nusantara pada mingkem dan pura"buta.

Danz Suchamda : Kok larinya ke budaya Barat?
Itu faktor pilihan masyarakat karena budaya Barat memberikan nilai tambah berupa kepraktisan dan kemajuan teknologi lalu masyarakat mengikutinya dengan alasan2 yang real. Apa pernah ada pemaksaan?
Beda dengan budaya Arab. Segala cara manipulasi, fitnah dan hoax digunakan. Lalu kalau dibongkar ancaman dengan pembunuhan, perusakan , pembantaian. Itu apa bukan pemaksaan?

Saya bukan hendak mengendorse budaya barat, tapi arah kemana masyarakat bergerak karena adanya nilai tambah itu adalah FAIR PLAY, ADIL. Bukan kecurangan2 propagandis. Lalu persekongkolan2 yang korup.
Kalau mau diminati ya berikanlah nilai kontribusi positif. Bukan merusak!
Membodohi.
Memundurkan bangsa.

Kalau cara hidupmu itu yg kau anggap terbaik, ya buktikan saja SENDIRI dulu secara KONSISTEN : tidak pakai gadget barat, termasuk FB dll, mobil, mesin2 modern dst. Biar masyarakat yg melihat dan menilai bagusan mana nantinya. Tapi jangan merongrong rakyat yang ingin maju dan menentukan jalan hidupnya sendiri!

Steve Yakuza : Jangan hanya memperjuangkan tapi memodernkan juga biar bisa bersaing, mempertahankan akan semakin sulit dengan alur kemajuan zaman.

Danz Suchamda : Nahhh! Persoalannya kan hidup di dunia ini bersaing. Kalau bangsa kita kalah bersaing terhadap bangsa2 lain di dunia lantas apa akibatnya?? Jawab!
Makanya mereka yang rela memundurkan dan membodohi bangsanya sendiri demi berhala agama itu luar biasa kegelapan batinnya! (sementara cara hidupnya sendiri belum terbukti berhasil, bahkan dimana2 menghasilkan perang dan kehancuran).
Kok menyeret2 memanipulasi bangsanya sendiri ke jurang kehancuran hanya demi harga diri semu.

MEMBONGKAR PENJAJAHAN NUSANTARA : https://www.facebook.com/suchamda/photos/a.379551695549166/1334858780018448/?type=3