Strategi Luckyn Coffee melibas Starbuck
KATA SIAPA INDONESIA TIDAK BISA JADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI, INI ADA CARANYA.
Saat ini dunia memasuki era yang dinamakan jaman “culinaire reneasance”, yaitu jaman keemasan bisnis kuliner. Di dunia, bukan di indonesia saja.
Perjalanan ke kota sydney 3 tahun bisa di bandingkan, dimana resto, cafe, bar, coffee shop tumbuh 100% dalam 3 tahun. Demikian juga di shanghai, hongkong, jakarta, sama semua. 3 tahun terakhir tumbuh lebih dari 50%.
Ini otopilot, bukan karena program pemerintah. Kalau di bantu pemerintah yang baik bisa 200% kali pertumbuhannya. Misalnya dengan strategi pembiayaan dan lain sebagainya.
Pertumbuhan yang “bagus” itu melahirkan top 5 perusahaan food industry terbesar asetnya sedunia. No 5 adalah chipotle mexican grill bernilai Rp 276 triliun miliki 2500 outlet No 4 adalah Burger king dengan nilai aset 436 triliun yang memiliki 17.000 outlet.
Di nomer 3 Yums Brands membawahi KFC, Pizza Hut dan taco bell bernilai 465 Triliun rupiah. Lalu di nomer 2 adalah starbuck bernilai 1,333 triliun rupiah memiliki 27.000 outlet. Nomer 1 adalah mc donald yang bernilai 2.121 triliun dengan 35.000 outlet seluruh dunia.
Bisnis makanan ini di perkirakan akan tumbuh terus hingga tahun 2030.
Namun kita bukan mau membicarakan 5 bisnis makanan yang telah berdiri lama. kita akan membicarakan bisnis berstrategi baru. Siapa tahu sahabat memerlukan ide untuk mengembangkan bisnis kuliner.
Kepandaian Luckin melihat pasar dan mengubah “game changing” bisnis food beverage hanya dalam 3 tahun perlu kita pelajarai dan tiru!!
Mari kita mengintip Strategi Startup Kopi China yang meng-Goyang Posisi Starbucks di pasar china dan sebentar lagi mendunia
Tahun ini startup Luckin Coffee akan berusia tiga tahun. Meski tergolong baru, Luckin Coffee sudah mampu membuat Starbucks cemas di pasar China.
Luckin Coffee didirikan Oktober 2017 oleh pengusaha Qian Zhiya. Dalam waktu singkat, Luckin Coffee jadi penantang dominasi Starbucks padahal merek kopi dari Amerika Serikat (AS) itu sudah dua dekade eksis di China.
Dalam berkompetisi, Luckin Coffee menggunakan pendekatan yang berlawanan dengan Starbucks. Alih-alih menyediakan gerai luas untuk nongkrong, Luckin Coffee berfokus mendirikan gerai sebagai 'dapur pengiriman' yang menyediakan dan mengantarkan kopi yang dipesan pelanggan melalui aplikasi.
Strategi ini dinamakan cloud kitchen.
Gerai Luckin Coffee tidak luas yang membuat manajemen menghemat biaya sewa, penghematan ini diteruskan kepada pelanggan dengan harga yang lebih ringan. Luckin coffee memberikan secangkir kopi gratis untuk setiap pembelian dua gelas kopi. Istilahnya 'buy 2 get 1'.
Luckin Coffee juga tidak menerima pembayaran menggunakan uang tunai. Pembayaran hanya dilakukan melalui uang elektronik, cashless.
Konsumen China sangat menuntut kenyamanan selain kualitas dan harga dan ini di strategikan dengan tepat oleh Luckin coffee
Strategi lain yang dikembangkan Luckin Coffee adalah ekpansi gerai yang sangat ekspansif. Pada Januari lalu, Luckin Coffee mengumumkan akan dibuka 2.500 gerai di tahun ini. Dengan tambahan ini maka Luckin Coffee akan memiliki 4,500 gerai pada akhir tahun 2019.
Hal ini mengepung pasar sebelum ke starbuck sudah di samber Luckin.
Hingga akhir 2020, Luckin Coffee dapat memiliki 6.000 outlet.
Hingga saat ini, Starbucks di China memiliki 3,600 gerai yang semuanya di kepung oleh Luckin saat ini.
Salah satu strategi Luckin Coffee yang cukup tetap sasaran adalah dengan memperpendek antrian panjang dan harga mahal yang mereka temukan di Starbucks.
"Banyak orang yang tidak suka mengantre dan lamanya mendapatkan layanan," dan Luckin coffee berhasil menyelesaikan masalah tersebut
Tahun lalu, Luckin Coffee berhasil mendapatkan dua kali pembiayaan secara private placement karena banyak yang minat invest melihat strategi bisnis Luckin coffee yang agresif dan kreatif.
Saat ini Luckin Coffee memiliki valuasi perusahaan bernilai 31 triliun rupiah.
Hanya dengan mengubah sedikit strategi bisnis celah pasar terambil pemain besar bisa tumbang. Semoga coffee lokal bisa jadi tuan rumah di nusantara ini. Yuk mari #peace
Mardigu WP
Comments
Post a Comment