Posts

Showing posts from January, 2020

Renungan Dunia Pendidikan

Dear Mas mentri Nadiem   Kmarin pagi saya datang ke sekolah anak saya demi undangan dari mereka perihal keterlambatan dan ketidakhadiran anak saya di sekolah yang sudah cukup sering terjadi.    Pihak sekolah menunjukkan tulisan anak saya yang dibuatnya ketika diberi perintah untuk menuliskan alasan kenapa dia datang terlambat ke sekolah.  _______________________________________________ Saya Terlambat Sekolah Saya terlambat sekolah karena belum punya rasa semangat untuk hadir di sekolah. Sebab belum ada suatu apa yang saya dapat di sekolah ini selain kejanggalan selama 7 bulan. Kejanggalan seperti guru-guru yang melenggang dengan santai melewati siswa-siswa yang dihukum karena terlambat, guru-guru yang tidak hadir di kelas tanpa kejelasan, pembelajaran yang sama sekali tidak relevan dengan materi dan silabus.    Saya belum sampai pada penalaran mengapa sekolah masih saja dilanjutkan sehingga memperbudak hampir seluruh kepala siswanya. terpenjara disini hampi...

Petani Muda, 15jt per bulan

REJUVENASI PETANI Ramai berseliweran di linimasa, Indonesia sedang krisis petani muda. Populasi petani yang berusia dibawah 35 tahun hanya 4% dari total seluruh petani. Ini ancaman bagi sektor pertanian yang menyumbang 13% PDB. Jika PDB tahun 2017 sejumlah 13.588T, berarti sektor ini menyumbang 1.766T. Pertanyaannya, jika petani muda berada di kisaran 4%, lalu siapa yang melanjutkan sektor ini kedepannya?  Penurunan kontribusi sektor pertanian pada PDB ini sebenarnya sudah terjadi lama. Tahun 1991, pertanian menyumbang 21% terhadap PDB. Walau PDB waktu itu hanya 118 miliar USD, berbeda tentu hari ini yang 1T USD lebih. Tetapi bagaimanapun, dari 1991 ke 2017, kontribusi sektor ini falling down ... decrease... dari 21% ke 13%. Ini berarti tergerus 8%. PARAH. Kenapa? Ya karena sudah jelas, tidak ada regeneraai petani muda. Di sisi berita baik, Saya senang... linimasa meributkan hal yang substansial, diangkat CNN Indonesia, dibahas para penggerak pertanian, dan jadi tulisan dimana-mana...

gaya pejabat iran dan pejabat 62

Saya hanya menulis sepenggal pengalaman ya....   Ceritanya  utk tugas jurnalistik di awal tahun 1990-an saya kerap tugas  ke Timteng. Dan entah kenapa saya tertarik agak lama stay di Iran ( maaf jangan dibahas  masalhah syiah ini urusan soal bagaimana perilaku pejabat). Di Iran itu meski di embargo Amerika dan sekutunya, termasuk Eropa, tapi hutang luar negerinya  0 alias gak punya hutang LN. Rakyatnya disubsidi habis,  misalnya nginep  hotel bintang 5 aja kalau warga Iran disubsidi 50 persen, termasuk ban mobil, beli keca mata juga di subsidi, apalagi sakit 100 persen gratis. Orang yg gak punya pekerjaan  saja dikasih duit negara tiap  hari Kamis, Seminggu sekali. Berkah buat rakyat Iran di embargo Amerika dan teman-temannya malah rakyat gak hidup borju.  Rakyat hidup makmur di kampung -kampung jalannya hot mix dan hidup full subsidi. Mengapa Iran bisa tdk punya hutang dan mampu mensubsidi rakyatnya? Pertama  karena pejabatnya...

virus corona, memahami takdir qodlo dan qodar

https://peradabankami.blogspot.com/2020/01/coronavirus-wuhan-takdir.html?m=1 Tulisan bagus dari Ahmad Rusdan Utomo, PhD menerangkan science par excellence (ilmu bumi) dan agama Islam (ilmu langit) dalam kaitannya dengan Wuhan Coronavirus. Ahmad Rusdan Utomo, PhD - Stem cell & cancer researcher at Stem Cell and Cancer Institute, Jakarta - Postdoc Harvard Medical School, USA (2003-2007) - PhD Molecular Medicine (University of Texas-San Antonio, USA) - BSc (Angelo State University, USA) Wabah Coronavirus Wuhan 2019: Ketika Sains bertemu Takdir - January 28, 2020 Wabah Coronavirus 2019-NCov: Sains Bertemu Takdir Oleh Pak Ahmad Memang ada batas tipis antara percaya diri dan kesombongan. Titanic tenggelam, sehari setelah dinyatakan sebagai kapal yang tidak akan tenggelam. Tanggal 1 Oktober, PM Cina Xi Jinping dengan meyakinkan menyatakan bahwa Cina tidak akan dihentikan oleh kekuatan apapun. Meskipun konteks pidato Jinping adalah pesan tegas ke kekuatan geopolitik tertentu yang tidak dis...

lomba cepat, korban virus wuhan

Lomba Cepat 29 January 2020 Oleh : Dahlan Iskan Sup Kelelawar di Wuhan   Berita buruknya: korban virus Wuhan bertambah terus. Sampai kemarin sudah 106 yang meninggal. Hampir semuanya di Kota Wuhan --ibu kota Provinsi Hubei.Berita baiknya: yang sembuh pun terus bertambah. Sudah mencapai 70 orang. Hari-hari ke depan kita seperti menanti hasil lomba lari: mana yang lebih cepat. Pertambahan yang meninggal atau kemenangan yang sembuh. Koran harian 人民日报 juga mengungkap data berikut ini. Dari seluruh korban yang ada hanya 0,6 persen yang di bawah umur 15 tahun. Menurut Harian Rakyat itu yang terjangkit itu umumnya orang yang memang punya riwayat sakit yang terkait pernapasan. Kian hari juga kian jelas: bagaimana proses penularannya. Penelitian terhadap pasien terus dilakukan. Proses penularan utamanya terjadi lewat dua cara: pertama, terkena cairan yang berasal dari organ pernapasan. Cairan itu memercik dan menempel ke orang lain. Kedua, bersentuhan dengan anggota badan/pakaian penderita....

Kisah nge-cat perahu dan menambalnya

*PASTI BERBUAH* ```Seorg pria diminta mengecat sebuah perahu. Ia pun mengecat perahu tsb dgn warna yg sesuai dgn pesanan pemiliknya. Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu, dan menambalnya diam². Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi.  Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lgi pria tsb dan memberinya cek yg nilainya sungguh fantastis. Si Tkg cat terkejut & berkata: "Anda sudah membyr upah saya, Tuan"  "Tpi ini bukan upah untuk mengecat. Ini krn Anda sudah menambal satu lubang di lambung perahuku".  "Aah! Itu kan cuma hal kecil ... Anda tdk perlu memberi saya uang sebnyk ini utk pekerjaan sekecil itu".  "Mgkn anda tdk mengerti, biar saya jelaskan. Saat saya minta anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu ttg lubang tsb. Ketika cat perahu sudah kering, anak² saya lgsg pergi mancing dgn naik perahu itu. Mereka tdk tahu ttg lubang itu, sementara saya tdk berada di rumah saat mereka pergi. Ketika say...

Virus dan adzab Alloh itu nyata

CHINA, VIRUS CORONA DAN PASUKAN GAJAH DUNIA tiba² mencekam dlm waktu sekejap, bukan karena perang nuklir, tapi munculnya sebuah virus, namanya virus corona. Virus, makhluk Allah yg sangat kecil, bahkan lebih kecil dari bakteri, super fleksibel, komposisinya sangat sederhana yg bahkan tdk cukup mampu utk berkembang biak sendiri. Tapi ternyata si kecil ini yg menggemparkan China sekarang. Ia menyerang Wuhan; satu kota di tengah negara adidaya yg beberapa tahun terakhir ini menindas Muslim Uighur. China tercatat menahan jutaan umat Muslim di kamp konsentrasi dan melarang berbagai praktek syariat Islam di tempat² umum.  Kini setelah menyebarnya virus, hanya dlm waktu 2 bulan pemerintah China kelimpungan. Mayoritas warga wilayah ini terinfeksi, bahkan puluhan diantaranya tewas. Rumah sakit membludak, tenaga medis frustrasi oleh jam kerja yg tdk berhenti. Jumlah korban bahkan diperkirakan akan terus berjatuhan. Tidak cukup di situ, pemerintah terpaksa menghentikan semua penerbangan kelua...

Hotel Syariah di Jogja

MOBIL MUNGIL DI DEPAN HOTEL MEWAH Bulan Desember 2019 lalu kawan-kawan di #SedekahRombongan mengadakan acara talkshow “Jagongan Inspiratif” di Hotel Grand Dafam Rohan Jogja. Hotel bintang 4 ini memang unik, karena menjadi hotel syariah berbintang pertama di Jogja. Strategis di depan Jogja Expo Center dengan 185 kamar, hotel ini memiliki masjid, setiap waktu sholat adzan berkumandang di seluruh penjuru hotel. Tamu bisa mendapatkan tahajud call, dan tentu semua makanan yang dijamin halal. Pasangan yang akan menginap wajib menunjukan KTP atau surat nikah. Sangat selektif dalam menerima tamu.  Koleksi mobil dan motor lawas dipajang di lobby menjadi daya tarik para tamu, dan jadi ajang foto untuk eksistensi diri.. “sampai Jogja nih!” Hari itu saya datang sebegai peserta. Panitia yang meminta saya jadi pembicara saya tolak, maklum masih “puasa ngisi seminar” entah sampai kapan. Saya duduk di pojokan, menyedot ilmu dari Youtuber Ridwan Hanif dan mas Wahid, dari Blogger Sumbodo Malik, pebi...