Berhajilah dulu
"KARENA BELI MOBIL ITU TIDAK MASUK RUKUN ISLAM"
.
Sungguh kagum saya dengan orang-orang Madura. Kalau berjumpa dengan mereka di Makkah atau Madinah.
Dengan santai mereka bilang seperti ini :
"Kyai, kami ini di Indonesia belum punya mobil, yang ada juga hanya sepeda onthel, tapi buat kami yang penting bisa berangkat haji dulu lah..."
Saya tanya, "kok begitu...?"
Jawabannya sebenrnya bisa dibilang lucu, tapi sungguh menggetarkan jiwa membuat lutut saya lemas, mata saya sampai berlinang air mata...
"Karena membeli mobil itu tidak masuk dalam rukun Islam. Tapi kalo naik haji masuk rukun Islam...!" begitu jawab mereka.
Begitupun jama'ah umrah, rata-rata mereka juga mengaku belum punya apa-apa.
"Umrah dululah, mau haji daftar tunggu lama, biar tidak mati seperti orang kafir..." kira-kira seperti itu jawabannya.
Sungguh yang seperti ini termasuk tauhid kelas tinggi, ma'rifat yg nyaris sempurna.
Saya teringat hadist dari Ali bin Abi Thalib dengan lafazh:
مَنْ مَلَكَ زَادًا أَوْ رَاحِلَةً تَبْلَغُهُ إِلَى بَيْتِ اللهِ وَلَمْ يَحُجَّ فَلَا عَلَيْهِ أَنْ يَمُوْتَ يَهُوْدِياًّ أَوْ نَصْرَانِيّاً
وَذَلِكَ أَنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِيْ كِتَابِهِ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ
"Barangsiapa memiliki bekal atau kendaraan yang menghantarkannya ke Baitullâh, namun tidak berhaji, maka silahkan dia mati sebagai orang Yahudi atau Nashrani. Hal itu karena Allâh berfirman: Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allâh, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah." (HR. Tirmidzi No. 812)
Semoga Allah undang dan mengizinkan kita menjadi tamu-Nya di Baitullah...
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=148119763299306&id=100043038494534
Comments
Post a Comment