gaya pejabat iran dan pejabat 62
Saya hanya menulis sepenggal pengalaman ya....
Ceritanya utk tugas jurnalistik di awal tahun 1990-an saya kerap tugas ke Timteng. Dan entah kenapa saya tertarik agak lama stay di Iran ( maaf jangan dibahas masalhah syiah ini urusan soal bagaimana perilaku pejabat).
Di Iran itu meski di embargo Amerika dan sekutunya, termasuk Eropa, tapi hutang luar negerinya 0 alias gak punya hutang LN. Rakyatnya disubsidi habis, misalnya nginep hotel bintang 5 aja kalau warga Iran disubsidi 50 persen, termasuk ban mobil, beli keca mata juga di subsidi, apalagi sakit 100 persen gratis. Orang yg gak punya pekerjaan saja dikasih duit negara tiap hari Kamis, Seminggu sekali.
Berkah buat rakyat Iran di embargo Amerika dan teman-temannya malah rakyat gak hidup borju. Rakyat hidup makmur di kampung -kampung jalannya hot mix dan hidup full subsidi.
Mengapa Iran bisa tdk punya hutang dan mampu mensubsidi rakyatnya? Pertama karena pejabatnya nggak korup, kedua semua perusahan besar atau usaha besar dari mulai minyak , konstruksi penerbangan, telekomunikasi sampai hotel dimiliki BUMN atau perusahan negara Iran. Ibarat kata swasta itu hanya sub konnya saja.
Oh ya menarik perhatian saya kala itu, dan membuat saya heran negara yg gak punya hutang LN itu penampilan pejabatnya sangat sederhana . Waktu itu kayaknya Jerman gak mengikuti ajakan Amrik, sehingga produknya bisa masuk, artinya kalau misalnya mereka mau makai merek mohil sekelas Mercy mustinya bisa, tapi para pejabat di sana itu pakainya mobil buatan India, atau rakitan dari industri di dalam negeri.
Nah saya yg berkawan dng anaknya Dubes Indoensia di Iran, kemana -mana pakai Mercy kayak ngilu malu, karena paling mewah di jalanan.🤦♀️🤦♀️
Bahkan rumah pribadi Presiden Iran kala itu Rafsanjani gak lebih dari tipe 200 , di pinggir jalan biasa. Gak ada taman atau kolan , wis pokoknya rumah biasa yg siapa saja bisa mampir , ibaratnay seperti itu. Penjagaannya juga nggak lebay.
Sebaliknya saya melihat Indonesia ini hutang LN negara dan BUMN saat ini sdh lebih 10 ribu Triliun, tapi gaya pejabatnya semua jos gandos. Mobilnya semua kelas Premium. Kerjaannya seremonial terus dengan makanan dan pengadaan acara yg semua kelas VVIP.
Gak di daerah gak di pusat pejabat hobinya hura2. Dikit2 meresmikan ini-itu yg gak penting utk rakyat dan gak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Padahal sekali acara peresmian gitu miliaran bahkan puluhan miliaran bisa habis. Bahkan waktu menjamu IMF dalam sidang di Bali tahun 2018 itu saja budgetnya bisa hampir 1 T.
Kalau saya pikir2 pejabat Indonesia itu sdh muka tembok, sdh hutang menggunung gak ada prihatin -prihatinnya. Masih petantang -petenteng, kalau kemana -mana dilayani kayak raja, semua fasilitas kelas premium...gak nyadar hutang negara dan BUMN dah lebih 10 ribu triliun ( 10.000 Triliun) ya...
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2703625839706686&id=100001778900270
Comments
Post a Comment