LGBT, KHILAFAH, DAN AKHIR ZAMAN
LGBT, KHILAFAH, DAN AKHIR ZAMAN
(Bincang Hangat Majelis Qonitaat dan Launching Buku Kepingan Cinta Qonitaat, 6/5)
Oleh: Puspita Satyawati
"Saya sebelumnya pernah mendengar kalau sekarang ini kita hidup di akhir zaman. Tapi kadang saya itu tidak yakin apakah betul sekarang akhir zaman. Karena berarti sebentar lagi kiamat? Ngeri ah. Mohon penjelasannya Ust, betulkah sekarang akhir zaman? Tandanya apa saja?"
"Sekarang marak LGBT. Bahkan ada film Indonesia lolos sensor ditayangkan di bioskop. Padahal isinya mendukung perilaku LGBT. Film ini juga mendapat penghargaan di luar negeri. Kok bisa lolos ya? Apakah maraknya LGBT juga termasuk tanda akhir zaman?"
"Anak saya usia 10 tahun jika disuruh sholat dan berangkat TPA susahnya minta ampun. Harus dimarahin dulu baru mau sholat. Dan ini terjadi tiap hari. Bagaimana cara mendidik anak di akhir zaman agar tidak terkena pengaruh negatif?"
"Dimana ada tantangan maka disana juga ada peluang, begitu kata pepatah. Menurut Ustazah, apa tantangan terbesar di akhir zaman ini? Bagaimana peluang kita sebagai Muslimah dalam meraih amal sholih di era ini mengingat kerusakan sudah terjadi di mana-mana?"
"Ustazah, saya pernah mendengar bahwa salah satu tanda akhir zaman adalah tegaknya khilafah. Lha akhir-akhir ini banyak orang membicarakan khilafah juga. Kata Ust Budi Azhari, sekarang sudah eranya khilafah. Mohon penjelasan terkait khilafah itu bagaimana."
"Ust, kan katanya di akhir zaman itu banyak yang aneh-aneh atau yang rusak-rusak. Lalu bagaimana peran kita sebagai Muslimah untuk memperbaiki dan menghilangkan kerusakan?"
***
Demikian beberapa tanya yang diajukan oleh peserta. Sesuai tema kajian: Muslimah, Peran dan Tantangan Akhir Zaman.
Secara bergantian, kelima narasumber menjawab disertai penjelasan. Pun dalil syar'inya.
Secara mendasar, narasumber meyakinkan peserta bahwa hari ini kita telah berada di akhir zaman. Berdasarkan beberapa hadits akhir zaman seperti HR. Imam Ahmad tentang 5 fase kepemimpinan kaum Muslimin.
Dimana saat ini kita berada di fase keempat, mulkan jabariyyan. Sebuah fase terberat bagi umat karena kian berlepas dari syariat Allah.
Secara fakta, tandanya kian kentara. Antara lain maraknya riba dan zina, lebih banyaknya perempuan dibanding lelaki, banyak musibah, cenderung bermegah-megah, dst.
Kian jauhnya umat dari syariat menyebabkan kemaksiatan merajalela. Seperti maraknya LGBT dst. Paham kebebasan telah menggeser pemahaman keharusan taat pada hukum Allah.
Hal ini salah satunya menjadikan orangtua kian berat dalam mendidik putra-putri. Pengaruh rusak dan merusak hadir mengelilingi setiap hari. Akidah dan pemahaman Islam haruslah menjadi filter sejati. Maka, tanamkan, ajarkan, biasakan sejak dini. Dengan pendampingan dan kasih sayang dari orangtua sebagai guru hakiki.
Tantangan terbesar kaum Muslimin adalah bagaimana mengembalikan aturan Allah hadir kembali agar segala kerusakan bisa teratasi.
Kondisi hari ini sekaligus menjadi peluang bagi Muslimah untuk menambah amal sholih dengan aktivitas amar ma'ruf nahi munkar. Mengajak pada kebaikan yaitu Islam dan mencegah manusia dalam melanggar aturan-Nya.
Adapun khilafah, bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Hadirnya kelak adalah keniscayaan. Bahkan sebagai salah satu tanda kiamat besar.
Keberadaannya merupakan bagian wa'dullah (janji Allah) dan bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah SAW.
Atas izin Allah SWT, kebangkitan Islam in syaa Allah tak lama lagi. Menjadi tugas umat Islam untuk melayakkan diri menjemput pertolongan-Nya. Serta kian bersemangat dalam memperjuangkan tegaknya agama Allah. Inilah peran Muslimah di akhir zaman.
_____________________________
MAJELIS QONITAAT
Istiqomah. Berani. Taat.
Comments
Post a Comment