CARA BERTAHAN DALAM KONDISI KRISIS

CARA BERTAHAN DALAM KONDISI KRISIS
Kamu termasuk golongan yang mana?

GOLONGAN A:
Karena bisnis utama dan bisnis sampingan harus tutup, maka langsung gerak cepat jual apapun yang dibutuhkan masyarakat. Gak butuh branding lagi, pokoknya tebaass babat alas! Yang kemarin punya rumah makan untuk mahasiswa, jadi jualan buah online. Yang kemarin punya cafe nongkrong, sekarang jualan susu siap antar. Ada yang jualan masker dan hand sanitizer dengan logo pesanan perusahaan. Ada yang sebelumnya jualan kosmetik, sekarang jadi pengepul ikan dari petani langsung, dan dia jual online via WA dan group-group kuliner di Facebook. Pokoknya apapun yang jadi duit... hajarr! Asal halal dan tidak dzolim ke orang lain. 

GOLONGAN B
Ada yang menyebutnya PIVOT! Mengambil istilah dalam olahraga basket, memutar badan dengan tetap bertumpu satu kaki. Kalau dihubungkan dengan bisnis adalah memutar haluan jualan dengan tetap bertumpu pada bisnis utama.
Kalau saya menyebutnya PISPOT! Karena sambil kencing pun mikir keras gimana caranya agar bisa bertahan ketika omzet tinggal bersisa 30% sadja dari hari normal dulu. 

Saya cerita deh di salah satu bisnis saya di Kuliner, Tengkleng Hohah yang saya konsep sebagai kuliner buruan para pelancong di Jogja. Buanyak banget yang ngajak kerjasama mau buka cabang, mau model syirkah atau prencess-prencess-an (baca french fries).

Saya tetep kekeuh saat ini biar di Jogja sadja, dalam kondisi saat ini semua harus serba hati-hati, ada kawan yang punya puluhan cabang pusing juga mikirin manajemennya dan investor yang criwis karena banyak yang meleset belum balik modal. Fiuuh.. mending saat ini bisnis sendirian, dinikmati walau jalannya pelan. 

Dalam kondisi kepepet banyak ide muncul blarrr blarr! Termasuk ketika banyak kawan-kawan di sosmed komentar “mas kirim Jakarta dong!” atau “kamu posting foto Hohah aku dah kenyang mas! Kapan kami di Surabaya bisa pesan langsung!”

Akhirnya 3 minggu lalu mulai percobaan, beberapa menu → divakum → difrezer sampai beku → masukkan box, dari percobaan 24 jam, 48 jam, 72 jam!
2 minggu pertama gagal! 
Bumbunya ada yang bikin cepat basi, tulangnya sangat susah divakum, gampang bocor, menghabiskan plastik vakum ratusan! Cari cara harus bisa. Tiap 2-3 hari membuka box degdegan, berhasil enggak ya.. 

Alhamdulillah! Di minggu ke 3, percobaan ke 9 dan 10, Tengkleng Goreng Hohah lolos test 48 dan 72 jam! Kami mememukan bumbunya dan cara packingnya.. siap kirim!

Gak pakai kuah? Tidak.. kami coba yang berkuah hanya kuat 12 jam tanpa vakum. 
Tengkleng goreng ini cukup dikasih potongan cabe yang banyak, kecap dan goreng hingga mengkilat, bakal bikin lidah terus berkecap! 

Ujicoba pertama saya kirim tester kepada dua guru saya.

Satu, guru sepuh (yang masih mbois dan ngguantheng) coach Imam Elfahmi di Malang. Saya bermitra dengan beliau sejak 2008, bahkan beliau saksi nikah saya di tahun 2009. Kirim → sampai dan nunggu responnya. Alhamdulillah lolos, dan beliau kirim videonya. 

Dua, guru muda (yang kelihatan tua dengan jenggotnya) Dewa Eka Prayoga di Bandung. Dia saya kenal sejak 2014 waktu kami sama-sama masih terjebak dengan utang. Kirim → sehari sampai, dan dia kirim videonya.. loloss!  Alhamdulillah siap jualan! 

PISPOT dimainkan.. landingpage dibuat, baru sehari pesanan berdatangan sampai kami batasi saat ini hanya 20 box/hari, itupun beratnya sudah 40kg. 
Semoga besok target bisa 100 box/hari, 200 kg balungan terkirim. 

Begitulah bagaimana salah satu usaha saya bertahan dalam kondisi “lauk daun” ini. 

Kalian yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Malang bisa satu hari sampai dengan ekspedisi Paxel.

Selain kota itu bisa lewat ekspedisi lain dan maksimal 3 hari sadja yaa, yang jauh-jauh dari Jogja dalam kondisi saat ini gak usah pesan dulu pokoknya.. 

Bisa kamu pelajari bagaimana saya bikin landingpage sederhana saja, gak bertele-tele tapi diklik banyak orang, video pun cuma saya edit pakai HP, isi voice over sendiri juga! Ngiriit!
👇👇
Https://pesanhohah.com 
Https://pesanhohah.com 

Dapat ilmunya yaaaa!!

Eh atau kamu..
GOLONGAN C
Bertahan rebahan di rumah sadja... karena semua sudah ditanggung mertua yang kaya raya! Uenaaakk tenannn!! 💪💥💪💥

@Saptuari

https://www.facebook.com/groups/109438006059782/permalink/1236880353315536/

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam