Mudik atau Pulang Kampung?
Mudik atau Pulang Kampung?
Urbanisasi atau Ruralisasi?
Mudik identik dengan arus balik. Identik dengan urbanisasi. Saat orang balik setelah lebaran akan turut membawa keluarga, tetangga, teman, untuk mengadu nasib ke kota besar.
Urbanisasi Indonesia tertinggi se Asia Tenggara. Bahkan lebih tinggi dari India dan China.
Jakarta... Kota terfavorit tujuan urbanisasi. Seratus ribu orang baru membanjiri Jakarta setiap tahunnya.
Diperkirakan pada 2025 jika tidak dihentikan 68% penduduk Indonesia akan terpusat di kota-kota besar.
Apa resikonya jika penduduk tidak merata? Baca disini ulasannya https://m.detik.com/news/kolom/d-4582448/arus-balik-lebaran-dan-problem-urbanisasi-musiman
Kenapa pulang kampung bukan mudik?
Entah sengaja memilih diksi ini atau karena menganggap artinya sama.
Semoga yang memang mau pulang kampung bisa segera memahami kode yang diberikan.... (Jika memang benar ini yang dimaksudkan).
Pulang kampung jangan balik lagi ke kota.
Kalau menurut saya kedua artinya berbeda.
Pulang Kampung adalah antitesis dari mudik.
Ketika memutuskan untuk pulang kampung bawalah semua harta dan keluarga untuk pindah dan menetap hidup di desa. Alias ruralisasi.
Pulang kampung... Rawat orang tua yang mulai renta. Hidup seadanya asal bisa berkumpul dengan keluarga.
Pulang kampung... Hidupkan kembali desa-desa yang mulai sepi ditinggal oleh para pemudanya.
Pulang kampung... turunlah ke sawah. Tanam padi dan kebutuhan lainnya demi daulat pangan.
Pulang kampung... ramaikan lagi surau-surau yang mulai sepi dari anak-anak mengaji.
Pulang kampung... Tinggalkan kota-kota besar yang penuh sesak dan banyak masalah.
Pulang kampung bukan mudik. Ruralisasi bukan urbanisasi.
Mungkin itu maksudnya. Entahlah... Hanya mencoba memikirkan semua kemungkinan.
https://www.facebook.com/1428354522/posts/10222721662336695/
Comments
Post a Comment