Senjata Biologi? HOAX atau FAKTA?
Senjata Biologi? HOAX atau FAKTA?
Mari kita tengok sejarah.
Selama seratus tahun terakhir sebanyak lima ratus juta penduduk dunia meninggal karena wabah yang sengaja disebarluaskan.
Silahkan buka berbagai jurnal ilmiah yang ditulis oleh para peneliti tentang hal ini.
1763. Inggris menyebarkan selimut pasien penderita cacar pada penduduk asli Amerika
1863. Negara konfederasi Amerika menjual baju penderita yellow fever dan smallpox pada tentara USA
Sir Frederick Banting, pemenang Nobel penemu insulin, adalah peneliti pertama yang nemenukan senjata Biologi dan mendirikan pusat penelitian secara private tahun 1940an. Diikuti oleh Amerika yang bekerjasama dengan aliansinya, Inggris.
Shiro Iishi yang dijuluki sebagai Bapak Senjata Biologi Jepang, tahun 1930 memulai riset tentang senjata biologi di Tokyo Army Medical School. Selanjutnya ia mengepalai riset senjata biologi untuk keperluan perang dunia ke-2.
Meracuni sumur sumber air minum, meracuni lahan pertanian dan jalanan, meracuni udara melalui pesawat terbang, adalah sedikit dari cara yang digunakan dalam perang menggunakan senjata biologi.
Tahun 1947, sebanyak 30.000 penduduk China mati karena wabah yang disebarkan tentara Jepang selama PD II.
Uni Soviet sempat menuntut Jepang melakukan kejahatan kemanusiaan. Sayangnya Amerika membebaskan semua peneliti yang terlibat dalam kejahatan ini dengan timbal balik Jepang harus menyerahkan semua informasi terkait uji coba senjata biologi pada manusia yang sudah dilakukan.
Para kriminal senjata biologi mendapat pemulihan nama baik dan hidup berbaur dengan masyarakat. Beberapa diantara mereka lanjut mendirikan perusahan-perusahaan farmasi dan lembaga penelitian.
Masaji Kitano, penerus Shiro Iishi, melanjutkan penelitian dengan mengganti obyek manusia dengan hewan (monyet).
Sesaat setelah PD II tentara Amerika meluncurkan uji coba udara, pengujian pada hewan masyarakat sipil baik terhadap mikroba patogen maupun non patogen.
Kapal angkatan laut Amerika melepaskan bakteri di teluk Virginia dan San Fransisco. Menginfeksi setidaknya 800.000 orang hanya di kawasan teluk saja. Di luar teluk jumlahnya belum diketahui.
Bakteri aerosol dilepaskan di 200 titik termasuk di stasiun bus dan bandara.
Tes yang sayangnya tidak terpublikasi salah satunya terjadi di sistem metro New York tahun 1966 menggunakan Bacillus Globigii.
Bersambung.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1326439/#!po=75.0000
https://www.facebook.com/1428354522/posts/10222584852116525/
Comments
Post a Comment