Benarkah Cadar Budaya Arab?
Semoga tidak ada juga yang berkata: "Mau jilbabin hati dulu"
.
# Benarkah Cadar Budaya Arab?
.
Sebagian orang dan institusi menolak cadar dengan alasan budaya Arab dan bukan ajaran Islam. Hal ini TIDAK benar berdasarkan fakta dan dalil.
.
1. Berdasarkan fakta
Justru pakaian tradisional dan budaya Arab itu tidak memakai cadar, bahkan ada yang tidak menutup kepala dan terlihat rambut mereka. Perhatikan video kontes budaya pakaian wanita suku-suku di Arab yang dikonteskan oleh ANAK-ANAK wanita berikut ini:
.
Festival pakaian budaya Arab:
https://youtu.be/_lruY7yUGDg
.
Cukup jelas bahwa budaya perempuan Arab tidak memakai cadar.
.
2. Berdasarkan dalil
Dahulunya sebelum turun ayat jilbab, mereka tidak berjilbab apalagi memakai cadar. Jika memang budaya Arab memakai cadar, tentu mereka sudah memakai cadar. Ketika turun ayat agar wanita memakai jilbab, maka para sahabiyah yang sebelumnya sebagian tidak memakai jilbab, mereka langsung memakai jilbab dan memakai cadar.
.
Perhatikan firman Allah,
.
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab: 59)
.
Di dalam Kitab Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa mereka menjulurkan sampai ke wajah mereka,
.
“Pakaian besar yang menutupi perempuan, yaitu menjulurkan sebagiannya ke atas wajah-wajah mereka ketika keluar untuk suatu keperluan hingga tidak menampakkannya kecuali hanya satu mata saja.”[1]
.
Bahkan dikisahkan mereka seperti pemandangan sekumpuluan gagak-gagak hitam sebagaimana yang diceritakan oleh Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, beliau berkata, .
"Ketika turun firman Allah (yang artinya), “Hendaknya mereka (wanita-wanita beriman) mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” [Al-Ahzab :59], wanita-wanita Anshar keluar seolah-olah pada kepala mereka terdapat burung-burung gagak karena warna (warna hitam-red) kain-kain (mereka). [2]
.
BACA selengkapnya :
https://muslim.or.id/36848-benarkah-cadar-budaya-arab.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
.
⏩ Gabung Di Telegram 👉 http://bit.ly/kajiansunnahh
⏩ Gabung Grup 👉 Komunitas Nekad Hijrah
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=153353266183761&id=110985217087233
Comments
Post a Comment