HARUSNYA PAK LUHUT TDK MENYAHUT.

HARUSNYA PAK LUHUT TDK MENYAHUT.
Ditulis oleh : Iyyas Subiakto

Saya pribadi respek kepada Pak Luhut, karirnya, integritasnya, usahanya, dst. Beliau adalah orang sukses di segala lini. Humble, bisa di terima dimana saja. Dia adalah penganut Kristen yg taat dan bisa di terima di kalangan NU dan MU.

Keributannya dgn Said Didu sebenarnya tidak level, ibarat Pelanduk menghadang Singa, Didu memaksakan nyali. Beberapa hari yll saya sudah sampaikan, Pak Luhut mundur saja selangkah utk kemudian kl waktunya sdh enakan tinggal nekuk saja.

Semua orang tau Said Didu itu siapa di belakangnya, dan mereka mau apa. Dia kan masuk dalam kelompok orang sakit hati karena kena bersih-bersih Jokowi. Jenisnya sama dgn Anies dan koloni penggiat kemurkaan sosial yg terus menggalang kekuatan di tengah negara dalam kesulitan menghadapi musibah wabah yg memerlukan energi dan biaya besar.

Lihat statement SD, skrg ada ratusan pengacara mau dukung dia, mau sejuta pengacara emang kenapa, hukum itu kan materi perkaranya bukan banyak-banyakan pengacaranya, emang mau jd suporter bola.

Kita harusnya belajar waraslah dikit, saat kondisi bangsa lagi sakit. Tapi memang bagi orang non akhlak kondisi seperti ini yg di manfaatkan, karena mereka beraninya menikam dari belakang.

Kasian Pak Jokowi, selain terus di maki oposisi, koalisinya juga gak kalah buat susah. Kejadian ngelepas narapidana yg gak pakai pikiran panjang skrg menuai ketegangan, gak abis pikir kita ngeliatnya. Belum lagi serangan MUI yg seolah berobah fungsi, usulannya minta dana Ibu Kota Baru dijadikan biaya subsidi warga yg dirumahkan krn Corona, kok jadi seperti koor saja antara MUI, 212, Dkk. Kerjasamanya lama ya, dari mulai pilkada Jakarta,  sampai sekarang masih ada.

Saya melihat skenario ribut ini di sengaja, sama halnya saat pertama 212 apel siaga di Monas, untung situasi panas dapat di tepis Jokowi dgn pas. Kebayang sekarang kl Pak Luhut ke pancing, kita bisa tukar guling. Entah siapa maksa siapa, dan entah siapa pula yg dapat apa.

Kondisi kita sekarang seperti hidup diatas bara, panas terpanggang oleh ulah orang-orang yg hatinya buas. Semoga saja mereka tak semakin buas ditengah kondisi yg sdg was-was.

Tuhan, tolong lindungi bangsa ini dari intergritas para pencuri. Kami tdk tau akan apa jadinya kalau hal ini dibiarkan berkepanjangan.

https://www.facebook.com/100000123591018/posts/3436959579651461/

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam