KALEIDOSKOP ORDE BARU(PRESIDEN YG 'DEMOKRATIS')

KALEIDOSKOP ORDE BARU
(PRESIDEN YG 'DEMOKRATIS')

Ucapan Yusril bahwa Jokowi otoriter mampu menggiring pikiran kaum penthol korek. Ditambah ucapan Fadli Zon yg mengatakan Jokowi akan menjadi diktator. Kaum penthol korek sepakat bahwa Jokowi seorang diktator dan tidak demokratis seperti Soeharto penguasa orde baru.

Mereka tidak diceritakan tentang pembantaian umat islam di sebuah desa di Lampung. Mereka jg tidak diberitahukan bahwa umat Islam pernah dibantai saat melakukan aksi protes di Tanjung Priuk. 

Jadi layaklah kiranya kita buka lagi perjalanan orde baru yg mereka katakan demokratis itu. 

Tahun 1967
- Maret. Sidang MPRS mencabut mandat Presiden dari Ir Soekarno dan mengangkat Jendral Soeharto sebagai Pejabat Presiden
- Soeharto menandatangani UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) Untuk PT Freeport melakukan eksplorasi pertambangan di Tembagapura.
- Amerika Serikat  memprakarsai  berdirinya  dana bantuan multilateral kepada Indonesia IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia). 

Tahun 1968
- 27 Maret, pada Sidang Umum kelima MPRS, yang digelar mulai 21 Maret, MPRS mengeluarkan Tap MPRS No XVIV/MPRS/1968, yang mengangkat dan melantik Jendral Soeharto sebagai Presiden RI yang ke dua

Tahun 1969
- Operasi Trisula dilancarkan di Blitar Selatan untuk mengejar para simpatisan PKI. Pulau Buru dijadikan tempat penahanan anggota PKI yang tertangkap.
- Dikembangkannya peraturan yang membatasi dan mengawasi aktivitas politik, parpol dan ormas. Di sisi lain, Golkar disebut- sebut bukan termasuk partai politik.

Tahun 1970 
- Pelarangan demo mahasiswa.
- Peraturan bahwa Korpri harus loyal kepada Golkar.
- Sukarno meninggal dalam ‘tahanan’ Orba
- Larangan penyebaran ajaran Bung Karno.

Tahun 1971
- 7 Januari, mantan Panglima KKO/Marinir, Jendral KKO R. Hartono ditemukan tewas dirumahnya. Pemerintah menyatakan R, Hartono tewas akibat bunuh diri. Namun rekan2nya, termasuk Letjen Mar. Ali Sadikin meragukan pernyataan itu. Banyak pihak berasumsi bahwa Jendral KKO R. Harto sengaja dihabisi karena beliau adalah Soekarnois dan satu-satunya Jendral yang berani menantang Soeharto ketika Presiden Soekarno dikenai tahanan rumah.

- Intimidasi calon pemilih di Pemilu ’71 serta kampanye berat sebelah dari Golkar. 
- Pemilu pertama Orde Baru.
- Di Aceh Utara ditemukan cadangan gas alam cair (LNG) yang sangat besar. Mobil Oil, perusahaan tambang AS, diberi hak untuk mengekploitasi dan dalam enam tahun kemudian kompleks penyulingan KNG sudah beroperasi di dalam areal yang dinamakan Zona Industri Lhokseumauwe (ZIL).

Tahun 1972
- Melihat Pemilihan Umum tidak sesuai apa yang diharapkan, mahasiswa mengkampanyekan Golongan Putih, yaitu sikap untuk tidak memilih pada saat Pemilu.
- Mahasiswa dari berbagai kalangan memprotes proyek pembangunan Taman Mini Indonesia Indah yang akan dilakukan oleh ibu Negara, Tien Soeharto karena menggunakan uang Negara. 
- Peristiwa Donggo, Bima NTB. ABRI (TNI) melakukan tindakan represif terhadap petani yang memprotes kebijakan Bupati saat itu.

Tahun 1973
- Partai politik disederhanakan menjadi dua partai yaitu PPP dan PDI ditambah Golkar sebagai Partai penguasa. 
PPP (Partai Persatuan Pembangunan) adalah gabungan dari empat partai politik Islam: NU, Parmusi, PSII, dan Perti. PDI (Partai Demokrasi Indonesia) adalah fusi dari PNI, Parkindo, Partai Katholik, Murba, dan IPKI. Kebijakan ini menyebabkan depolitisasi Islam.
- PT Freeport mulai melakukan eksplorasi dan penambangan emas di Papua 

Tahun 1974 
- 15 Januari. Terjadi peristiwa Malari. Demo anti Jepang yang meluas di Jakarta yang disertai oleh pembakaran-pembakaran. Dalam peristiwa ini, hampir 750 orang ditahan. 50 di antaranya pemimpin mahasiswa dan cendekiawan, seperti Hariman Siregar, Sjahrir, Yap Thiam Hien, Mohtar Lubis, Rahman Tolleng, dan Aini Chalid. Sebelas pendemo terbunuh.
- Pembredelan beberapa koran dan majalah, antara lain ‘Indonesia Raya’ pimpinan Muchtar Lubis.

Tahun 1975
- ABRI menempatkan pasukan diperbatasan Timor Leste saat terjadi perang saudara diwilayah tersebut.
- Desember 1975 Indonesia melakukan invasi militer ke Timor Timur dengan nama sandi Operasi Seroja. Operasi ini berlangsung hingga tahun 1977. Selama operasi Seroja diperkirakan 200.000 orang tewas, baik kelompok bersenjata maupun penduduk sipil. Sementara Pihak TNI diperkirakan menelan 1000 korban baik tewas, cacat maupun hilang.

Tahun 1976
- Kasus Balibo, terbunuhnya lima wartawan asing secara misterius. Wartawan asing dari Australia tersebut diduga dibunuh oleh TNI untuk menutupi bukti invasi Indonesia atas Timor-Timur. 
- Dideklarasikannya Aceh Merdeka (AM) oleh Hasan Muhammad atau lebih dikenal sebagai Hasan Tiro di Gunung Halimun, Pidie, 4 Desember 1976. Sejak itu, ABRI mulai memfokuskan pemburuan terhadap Hasan bersama pengikutnya yang menginginkan Aceh menjadi wilayah yang terpisah dari RI

Tahun 1977
- Warga memprotes tindakan saat Petugas Kehutanan Dolok Sanggul, Kab. Tapanuli Utara menggali lubang untuk reboisasi. Warga mendatangi kantor camat dan koramil.
Secara mengejutkan sejumlah oknum anggota ABRI menangkapi demonstran yang kebanyakan ibu-ibu dan menyiksanya.
- Oktober, Mahasiswa hampir diseluruh Pulau Jawa seperti ITB, IKIP Jakarta, UI, ITS dan UGM, melakukan aksi menuntut Soeharto turun. Aparat melakukan tindakan represif. Banyak korban jatuh, termasuk media-media nasional yang ikut mengabarkan, dibubarkan paksa

Tahun 1978 
- Januari. Peringatan 12 tahun Tritura menjadi akhir kebebasan mahasiswa. Penguasa menganggap mahasiswa sudah di luar toleransi. Dimulailah teror dan pengekangan. 
Sejak awal 1978, 200 aktivis mahasiswa ditahan tanpa sebab. Sebagian mereka diintimidasi lewat interogasi. Tentara pun tidak sungkan lagi masuk kampus.
Kampus ITB kedatangan pria loreng bersenjata. Rumah rektornya ditembaki orang tak dikenal. Di UI, panser masuk kampus. 
Tujuh suratkabar dibreidel akibat memberitakan peritiwa tersebut. 

Tahun 1980 
- Rezim Suharto menghendaki agar Pancasila dijadikan satu-satunya asas bagi seluruh parpol dan ormas yg ada di Indonesia. 

- 5 Mei, Lahir Petisi 50. Petisi yang berisi kritikan terhadap kebijakan politik Soeharto. Petisi ini ditandatangi oleh 50 orang tokoh baik sipil dan militer seperti Jend. AH. Nasution, Jend Polisi Hoegeng Imam Santoso, Letjen (Mar) Ali Sadikin dan mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap dan M. Natsir.
Bisnis dan kehidupan mereka dipersulit, dilarang ke luar negri.

Tahun 1981 
- 28 Maret. Pembajakan Pesawat DC-9 Garuda (Woyla) di Bangkok Thailand oleh kelompok Jamaah Islamiah. Kopassus dibawah LB Moerdani mengirimkan pasukan untuk membebaskan sandera. Seluruh pembajak diberitakan tewas ditambah seorang pilot dan seorang anggota Kopassus. Sementara seluruh penumpang selamat.

Tahun 1982 
- 17 Maret. Depertemen Pendidikan mengeluarkan SK No. 052/C/Kep/D/82, tentang penyeragaman siswa diseluruh sekolah. Dengan demikian siswi muslim tidak boleh menggunakan seragam yang tidak sesuai ketentuan seperti Jilbab/kerudung.
Pakaian muslim hanya diperkenakan sekolah2 seperti MI, MTs dan MAN. 
Setelah keluarnya SK ini, banyak siswa yang dikeluarkan karena menolak melepaskan jilbabnya.

- 18 Maret, terjadi bentrokan antara para simpatisan partai PPP dengan pendukung Golkar di Lapangan Banteng. Majalah Tempo dibredel selama dua bulan karena memberitakan insiden terbunuhnya tujuh orang pada peristiwa kampanye pemilu di Jakarta.

Tahun 1983
- Orang- orang sipil bertato yang diduga penjahat kambuhan ditemukan tertembak secara misterius di muka umum. Kasus ini di kenal dengan Istilah Petrus (Penembakan Misterius). Soeharto dalam bukunya Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989), yang ditulis Ramadhan K.H. menyatakan bahwa tindakan ini sebagai Shock therapy bagi pelaku kriminal.

- MPR mengukuhkan Pancasila sebagai asas tunggal di Indonesia lewat Tap MPR No.11/1983 
- Pemerintah mengeluarkan PP 10/1983 tentang dilarangnya pegawai negeri sipil memiliki istri lebih dari satu, dan menjadi istri kedua bagai pegawai perempuan. Konon PP ini adalah inisiatif dari ibu Negara Tien Soeharto.

Tahun 1984
- 12 September, terjadi penembakan umat Islam di Tanjung Priuk yang dipimpin Ustadz Amir Bhiki saat melakukan demo atas tindakan aparat yg menangkap pengurus Masjid As Sa’dah. Diperkirakan ratusan orang tewas dalam insiden ini.
- Jendral HR Dharsono, mantan Pangdam Siliwangi bersama H.M. Sanusi dan A.M. Fatwa yang juga termasuk penanda tangan petisi 50 ditangkap.

Tahun 1985 
- Pemerintah merencanakan pembangunan Waduk Kedung Ombo di Jawa Tengah. 600 keluarga masih bertahan karena ganti rugi yang mereka terima sangat kecil. Warga dipaksa menerima Rp 250,-/m² yang seharusnya Rp3.000,-/ m². Warga yang bertahan mengalami teror, intimidasi dan kekerasan fisik. Pemerintah memaksa warga pindah dengan tetap mengairi lokasi tersebut. Akibatnya warga yang bertahan kemudian terpaksa tinggal di tengah-tengah genangan air. 

Tahun 1986
- Pemerintah melalui UU No. 22 Tahun 1954 meresmikan Undian berhadiah (Judi) yang disebut Porkas dengan total hadiah sebesar Rp 100 juta. Bulan Januari, penarikan pertama Porkas dilakukan. Hingga Oktober, pemerintah berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat sebesar 11 Milyar Rupiah

Tahun 1987
- 5 September, Kampus UI di Depok diresmikan. Pemindahan ini bertujuan untuk mengeliminir kegiatan kampus agar tidak terjadi ditengah kota (Salemba)

Tahun 1989 
- 14 Januari, Waduk Kedung Ombo mulai dialiri air dan menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di 3 kabupaten, yaitu Sragen, Boyolali, Grobogan. Sebanyak 5268 keluarga kehilangan tanahnya akibat pembangunan waduk ini. Waduk ini diresmikan oleh Presiden Soeharto, tanggal 18 Mei 1991.
- 7 Februari, Terjadi penyerangan dan penembakan Umat Islam di Desa Cihideung, Talangsari Lampung. Dalam insiden ini diperkirakan 250 orang tewas termasuk wanita dan anak2 yang berlindung didalam Mushala yg dibakar oleh tentara
- Daerah Operasi Militer mulai dlakukan Aceh dengan nama Operasi Jaring Merah. Operasi ini selesai tidak lama setelah Soeharto lengser tahun 1998. Akibat Operasi Militer ini, sekitar hampir 30.000 warga Aceh diperkirakan tewas atau hilang.

Tahun 1990
- 8 Agustus, Indonesia membuka kembali hubungan Diplomatik dengan China yang sempat terputus akibat terjadinya G30S tahun 1965

Tahun 1991
- Kontrak Karya II untuk Freeport yang diterbitkan pemerintah Indonesia. PT Freeport juga mendapat tambahan konsesi lahan untuk pertambangan menjadi seluas 2,6 juta haktare
- 12 Nopember, Terjadi penembakan di pemakaman Santa Cruiz, Dili, Timor Timur. Saat itu Timtim masih menjadi Propinsi Indonesia ke 27. Penembakan terjadi saat para Mahasiswa di Dili melakukan aksi protes atas kematian rekan mereka Sebastian Gomez oleh tentara sebulan sebelumnya.

Tahun 1992 
- Presiden mengeluarkan Keppres No. 20/1992 jo Inpres No. 1/1992. Tentang monopoli perdagangan cengkeh kepada perusahaan milik Tommy Soeharto melalui BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh).

Tahun 1993 
- Januari, Petani dan Mahasiswa melakukan protes ketika lahan petani di desa Belangguan Situbondo, Jawa Timur, dijadikan area tempat latihan tentara.
Protes ini dihadapi dgn tindakan intimidasi pihak militer terhadap para petani. Mahasiswa yang mendukung aksi ini akhirnya ditangkap pihak keamanan seperti Webby Warou dan Budiman Sudjatmiko
- 8 Mei. Marsinah, aktivis buruh yang merupakan karyawan PT. Catur Putera Surya Porong Surabaya, ditemukan tewas saat sedang berusaha menuntut kenaikan upah karyawan.

Tahun 1994
- Ari Sigit, cucu presiden Soeharto, melalui PT Arbamass diberi hak monopoli tata niaga minuman keras melalui peraturan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah (PUOD) di empat wilayah, yaitu Kalbar, Irja, Sulsel, dan Bali.
- 29 Desember. Saat Muktamar NU di Cipasung, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, berusaha dijegal oleh Soeharto agar tidak terpilih menjadi ketua PBNU. Namun usaha tersebut gagal karena kuatnya konsolidasi yang dilakukan kaum Nahdiyin.

Tahun 1996 
- 8 Juli. PT Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto mengimpor mobil secara utuh (CBU) ke Indonesia. Timor mendapatkan hak istimewa berupa pembebasan pajak barang mewah sebesar 60 persen yang membuat harganya lebih murah dari mobil lainnya. Hal ini membuat beberapa negara memprotes dan membaws masalah ini ke World Trade Organization (WTO). WTO memutuskan agar Indonesia mencabut hak istimewa mobil Timor.

- 27 Juli. Terjadi kerusuhan di Jakarta yang berawal dari perebutan kantor DPP PDI dari PDI pimpinan Megawati oleh masa PDI pimpinan Soerjadi. Konflik ini terjadi akibat ikut campurnya Soeharto yang tidak menginginkan Megawati memimpin partai tersebut. Kerusuhan menimbulkan korban jiwa dan pembakaran sejumlah bangunan. Sementara beberapa tokoh pergerakan ditangkap dengan tuduhan subversi.

- Agustus, Udin seorang wartawan Harian Bernas di Yogyakarta, tewas terbunuh oleh seseorang tidak dikenal. Konon pembunuhan terjadi akibat sikap kritisnya terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru dan militer.

Tahun 1997
- 29 Mei. Pemilu kelima Orba.
- Krisis Moneter mulai dirasakan di Indonesia

Tahun 1998 
- Menjelang aksi Reformasi bulan Mei, terjadi penculikan terhadap para aktivis yang vokal terhadap pemerintah oleh Tim Mawar dari Kopassus.
- Terjadi beberapa kerusuhan di daerah yang kebanyakan dipicu oleh kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok dan minyak tanah. 
- 13 Mei. Penembakan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di Jakarta yang diikuti kerusuhan dan penjarahan di beberapa kota meletus, aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan kerusuhan terjadi. Ratusan jiwa meninggal. 
- 21 Mei. Karena desakan mahasiswa dan tokoh2 nasional, Soeharto meletakkan jabatan sebagai Presiden RI.

-TYVa-

https://www.facebook.com/100000123591018/posts/3446115242069228/

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam