Jangan njoyo mengajari anak!
Bagi emak-emak pemalas kayak saya, lebih memilih mengasah kemampuan anak seadanya aja. Gak terlalu ngoyo banget. Selama masih dalam batas normal saya gak terlalu khawatir ini itu.
Aku percaya bahwa semua ada waktunya. Apa yang anak belum bisa nglakuin bisa jadi memang begitulah kehendak Tuhan secara natural.
Kalau dipaksa pada dasarnya anak pasti bisa melakukan. Ajari membaca, menulis, berhitung, sedini mungkin pasti bisa. Tapi menurutku itu justru melanggar fitrah.
Anak-anak bagusnya ngapain? Bermain. Boleh juga kalau diselipin sambil belajar. Diprogram ini itu, disiapkan modul begini begitu. Mirip apa yang dilakukan guru di sekolah.
Apakah orang tua harus begitu juga? Menurutku tidak perlu. Sekali lagi ini versi emak pemalas kayak saya yang punya background besar di kampung secara natural.
Selama orang tua sesering mungkin melibatkan anak dalam aktifitas sehari-hari seperti masak, bersih-bersih, sadar lingkungan, sadar emosi, insyaallah anak akan tumbuh baik-baik saja.
Guru perlu bikin modul dan kisi-kisi pembelajaran karena rentang waktu interaksi dengan anak yang sangat terbatas. Sedangkan orang tua punya waktu yang lebih panjang. Segala aktifitas orang tua adalah kisi-kisi pembelajaran untuk anak. Jika ingin anak punya ketrampilan segala macam, maka wajarnya orang tua melakukan aktifitas ketrampilan itu secara nyata. Bukan sekedar formalitas untuk memenuhi target pembelajaran anak secara instan belaka .
Sementara otaknya belum berkembang sempurna, saya sepakat untuk mengembangkan kecerdasan emosional lebih dulu. Kalaupun ingin mengasah kecerdasan otak, saya tidak mau ngoyo beli ini itu. Apa yang ada disekitar harus bisa dijadikan bahan pembelajaran. Atau bila dibalik, anak-anak harus terlebih dulu mempelajari apa yang ada disekitarnya sebelum belajar pakai alat peraga dsb.
Para ilmuwan jaman dulu belajar dari alam. Mengamati bintang, tanaman, tumbuhan. Belajar langsung pada obyek nyata. Mereka tidak perlu berbagai alat peraga. Karena memang gak ada yang jual. Gak ada iklan yang membuat orang tua merasa bersalah kalau tidak membelikan.
https://www.facebook.com/1428354522/posts/10221211728429291/
Comments
Post a Comment