Londo ireng dalam sejarah
Jadi, Londo Ireng itu ada ya.
Mereka Pribumi yang menjadi pengkhianat negeri yang mengabdi pada kepentingan asing dan aseng. Kira-kira sekarang siapakah mereka???
Londo Ireng [Belanda Hitam] adalah Pribumi yang Jadi Pengabdi Belanda Hingga Akhir Hidupnya
Paras wajah dan warna kulit mereka, tak berbeda dengan kita. Nama-namanya pun sama dengan kita.
Tak perlu heran, karena mereka memang masih saudara kita juga. Mereka pun terlahir dari rahim bumi pertiwi tercinta.
Mereka anggota “Koninklijk Nederlands Indisch Leger” atau KNIL, pasukan pemerintah kolonial kafir Belanda yang sebagian besar direkrut dari orang Nusantara asli yang dibentuk atas prakarsa Gubernur Jenderal Van den Bosch.
Pasukan ini dibentuk sebagai solusi atas mahalnya harga yang harus dikeluarkan pemerintah belanda untuk mendatangkan prajurit dari Eropa.
Sebagaimana dikutip dari www.reidfile.com, hampir 33.000 orang (sekitar 71 persen) dari keseluruhan pasukkan KNIL, merupakan orang Indonesia asli dari berbagai suku, dan selebihnya adalah pasukan berkebangsaan Eropa dan budak bayaran dari Afrika.
Mereka direkrut dari pulau Jawa, sekitar 13.000 prajurit, Sulawesi terutama dari bagian utara sebanyak 5.000 prajurit, dari kawasan Ambon dan kepulauan Maluku sejumlah 4.000 prajurit, dan selebihnya dari berbagai daerah di Sumatera dan Kalimantan.
Setelah 1945, pasukan ini terpecah menjadi dua. Sebagian memilih “berbelok arah” untuk membela Indonesia yang baru merdeka, bahkan menjadi motor bagi perjuangan Indonesia, dengan melawan “mantan majikannya” yang hendak kembali menguasai Indonesia.
Sehingga hari ini kita mengenal nama-nama mereka sebagai pahlawan Indonesia, seperti Jenderal Gatot Subroto, AH Nasution, Urip Soemohardjo, Ahmad Yani, Alex Kawilarang dll.
Namun sebagian lagi memilih untuk tetap setia menjadi anjing-anjing kepada kafir kolonial Belanda, bahkan hingga akhirnya tuan majikannya benar-benar kalah dan harus meninggalkan negeri ini setelah penyerahan kedaulatan tahun 1949.
Mereka memilih meninggalkan Indonesia, negeri tempat kelahirannya, bermukim di Belanda dan menjadi bagian dari warga negara Belanda di sisa umurnya.
Merekalah, Londo Ireng.
Bacaan: https://historia.id/politik/articles/perang-londo-ireng-vJQJD
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=632719074132915&id=100021844852820
Comments
Post a Comment