Sikap Imam Ahmad terhadap hari Natal

*Sikap Imam Ahmad terhadap hari Natal?*

Ahmad bin al-Qosim at-Thuusi berkata

كان أحمد بن حنبل- رحمه الله-
إذا نظر إلى نصراني غمض عينيه، فقيل له في ذلك، فقال- رحمه الله -: " لا أقدرُ أن أنظر إلى من افترى على الله وكذب عليه !"

Adalah Imam Ahmad bin Hanbal jika melihat seorang nashrani maka beliau menutup kedua mata beliau.

Maka beliau ditanya kenapa beliau demikian?, maka beliau berkata : "Aku tidak mampu untuk melihat kepada seseorang yang berdusta tentang Allah dan berbohong tentang Allah" (Thobaqoot al-Hanaabilah, Karya Ibnu Abi Ya'la 1/12, al-Aadaab asy-Syar'iyah, karya Ibnu Muflih 1/391, Manaqib Ahmad bin Hanbal, karya Ibnul Jauzi hal 239)

Yaitu kebohongan mereka tatkala menyatakan Allah punya anak. Allah berfirman

كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا

Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka (yang menyatakan Allah punya anak); mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. (QS Al-Kahfi 4-5)

Dalam hadits qudsi Allah berkata :

وَشَتَمَنِي، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ....وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ، فَقَوْلُهُ لِي وَلَدٌ، فَسُبْحَانِي أَنْ أَتَّخِذَ صَاحِبَةً أَوْ وَلَدًا
Anak Adam mencaci Ku dan tidak boleh dia melakukannya.... adapun caciannya kepadaKu adalah perkataannya Aku punya anak, maka maha suci diriKu untuk punya istri atau anak" (HR al-Bukhari no 4482)

Masihkah mengucapkan:
"Selamat Natal" = Selamat berdusta atas nama Allah = Selamat Allah punya anak = selamat mencaci Allah

USTADZ F AA...

https://www.facebook.com/100001327087534/posts/2563680967019448/