Puisi keadilan untuk prof Suteki
Terima kasih Liza Burhan yang telah Menggubah Puisi Dahsyat berikut:
Save Prof. Suteki
by Liza Burhan
Tersebutlah di suatu negeri
Dewi keadilannya telah terasing bahkan mungkin telah terbunuh mati
Hukumnya seolah telah berjalan semaunya
Tanpa peduli janji suci pada rakyat yang dipimpinnya.
Pongah..
Jumawa..
Merasa kebenaran satu-satunya ada dipundaknya
Tajam ke bawah namun begitu tumpul terasa ke atas sana.
Prof. SUTEKI..
Itulah nama korban kearoganan penguasa tumbal ketamakan sang punggawa
Atas dasar kebencian pada dakwah Islam Khilafah dan Hizbut Tahrir Indonesia.
Professor cerdas pembela kebenaran
Namun dipersekusi dengan sewenang-wenang.
Nama baiknya diciderai Karirnyapun diamputasi.
Ohh dadaku sesak hendak bertanya-tanya
inikah wujud pengamalan Pancasila sang tuan yang berkuasa?
Buruk muka cermin dibelah Punggawa pongah terus berulah dan selalu sigap mencari mangsa.
Prof. Suteki..
Kini berada dalam pesakitan
Kebesarannya sebagai abdi negara dan pengajar pancasila saja tak mampu menyelamatkan.
Ohh di mana...
Ada di mana engkau duhai sang dewi??
Masihkah adakah wujudmu yang dijunjung tinggi
Tengok hati dan bertanyalah pada nurani
Di manakah keadilan untuk prof. SUTEKI??
Duhai yang berkuasa...
Matamu melihat kebenaran tapi mulutmu mengatakan kebohongan
Palu hakimmu tidak lebih hanyalah hiasan di meja hijau yang penuh kedustaan yang terlena oleh singgasana kekuasaan
Dimanakah keadilan itu bertahta
Dimana kejujuran itu bersemayam
Atau mungkinkah semua hanyalah fatamorgana yang takkan pernah menjadi penopang kebenaran yang mulia.
Prof. Suteki kini masih harus berjuang tiada lelah
Memperjuangkan keadilan yang menjadi haknya. Bertaruh waktu dan berkorban qalbu.
Tiada kekuatan yang menopangnya kecuali kehadiran para pecinta dan kasih sayang Rabb nya..
Hingga DIA memenangkannya.
oleh: LIZA BURHAN, Pegiat Sosial Media
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2518364631772184&id=100007960152430
Comments
Post a Comment