Mendukung 02

Tidak Pernah Menyesal Mendukung Prabowo+Sandi
( saat “menikmati” kebenaran perjuangan ... kini ‘tlah tiba )

BISMILLAH

Akun TP di-suspend oleh FB ( tidak bisa UpDate status selama 30 Hari ....),  tepat pada malam Debat Terakhir Pilpres 13 April.
Dan sesudahnya ( dalam masa suspend itu ) terus-menerus mendapat notifikasi BAHWA postingan ini-itu ... diantaranya adalah  status beberapa Tahun yang lalu .....  TELAH  melanggar standar komunikasi FB.
ARTINYA  : Akun TP sudah masuk dalam kriteria untuk dihanguskan menyusul ratusan Akun Oposan lainnya.

Oleh karena hal di atas, maka mohon maaf  jika postingan perdana ini JUGA akan tayang tidak lebih dari 48 Jam, UNTUK selanjutnya saya akan non-aktif kembali KARENA  perjuangan masih panjang. InsyaaAllah ... secara berkala saya akan on-line UNTUK “MENIKMATI” KEBENARAN PERJUANGAN OPOSISI SELAMA INI :)

Jangan Larut dalam Kesedihan

Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak semua gugatan dari Badan Pemenangan Nasional ( BPN ) Prabowo+Sandi telah meng-haru biru hati serta perasaan  para pendukung  terutama emak-emak yang selama ini paling  ekspresif dalam memberikan dukungan kepada Pasangan  02. Tak ayal banyak diantaranya yang sedih berkepanjangan hingga akhirnya KEMBALI MENJADI APATIS ATAS PERPOLITIKAN NEGERI INI …..

Hai para oposan …. Hai para emak-emak …. Hai para pendukung Prabowo+Sandi ….  JANGAN LARUT DALAM KESEDIHAN ! JANGAN SIA-SIAKAN NILAI2 PERJUANGAN KALIAN !

SALAH BESAR ! JIKA KALIAN SEMUA “MELETAKKAN” KEMENANGAN PRABOWO SANDI SEBAGAI SATU-SATUNYA UKURAN ATAS SUKSES / TIDAKNYA PERJUANGAN !

TERLALU RENDAH …. JIKA (HANYA) KEMENANGAN PRABOWO SANDI YANG KALIAN JADIKAN STANDAR KEBERHASILAN PERJUANGAN ….

JUSTRU …

JUSTRU NIAT BAIK YANG ADA DI HATI KALIAN MASING-MASING, LILLAHI TA’ALA, IKHTIAR UNTUK NEGERI INI MENJADI BAIK ITULAH YANG MESTINYA KALIAN JADIKAN ACUAN !

DENGAN DEMIKIAN ..... TIDAK ADA YANG SIA-SIA SEDIKITPUN DARI PERJUANGAN KALIAN … ( INSYAALLAH ) SEMUA TERCATAT SEBAGAI IBADAH DI HADAPAN ALLAH SWT SELAMA KITA MELAKUKANNYA DENGAN CARA-CARA YANG HAQ DENGAN MENGHINDARKAN KEBATHILAN

Silakan simak postingan ini sampai tuntas, Maka insyaallah kita akan mendapatkan kesamaan pemahaman BAHWA SAMA SEKALI TIDAK AKAN PERNAH MENYESAL KARENA TELAH MENJADI OPOSAN DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN PRABOWO+SANDI !  Justru, Saat “menikmati” kebenaran perjuangan ... ( kini ‘tlah tiba )

“Curang” Sejak Dari Awalnya

Bicara kembali tentang Pilihan Presiden, secara tersirat sudah saya paparkan jauh-jauh hari pada status-status saya BAHWA Pak Jokowi nyaris sulit ditandingi pada Pilpres 2019.

Apakah itu karena sedemikian hebatnya Pak Jokowi …? Sama sekali bukan ! Itu karena desain ( strategi ) untuk memenangkan Pilpres 2019 SUDAH DIRANCANG DAN DITERAPKAN SEJAK TAHUN-TAHUN PERTAMA PAK JOKOWI MENJABAT ! Sehingga “kecurangan” itu pada dasarnya sudah dipersiapkan dan dipraktekkan sejak dini, sehingga semuanya nampak natural dan lazim ….

Oleh karenanya ketika KPU mengumumkan rekapitulasi hasil suara, maka ( bagi saya pribadi itu )  itu paripurna sudah kemenangan Pak Jokowi ( tinggal bagaimana mengamankannya hingga pelantikan ) dengan demikian Gugatan di Mahkamah Konstitusi ( sekali lagi bagi saya pribadi ) itu hanya prosedural formal yang sudah bisa ditebak hasilnya.

=>>  Penegasan : paragraf di atas tidak saya maksudkan untuk merendahkan Mahkamah Konstitusi akan tetapi JUSTRU oleh karena adanya fakta keterbasan pada Mahkamah Konstitusi yang pada prakteknya  sering menggunakan tafsir bahwa : “Mahkamah Konstitusi tak bisa mengadili dugaan laporan kecurangan. Karena seharusnya hal tersebut ditangani oleh Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu”. Oleh karenanya, Gugatan Pilpres yang sejatinya melibatkan Ratusan Ribu TPS dan Jutaan Pemilih tidak mungkin betul-betul efektif bisa “di-sidang” di MK apalagi dalam waktu yang sangat-sangat terbatas

BACA INI :

MK Tak Bisa Adili Dugaan Laporan Kecurangan Pemilu

https://www*merdeka*com/politik/mk-tak-bisa-adili-dugaan-laporan-kecurangan-pemilu.html

=>>  Ganti tanda baca * ( asterik ) dengan . ( titik ) agar link bisa di-Klik. Dan ini ketentuan ini berlaku bagi seluruh link-link yang sertakan di bawah nanti.

Note : kata “curang”  dan “kecurangan” sengaja saya berikan tanda petik “ karena di sini memang ada wilayah persepsi yang bisa jadi pendapat saya berbeda dengan pendapat orang lain, akan tetapi silakan simak pembuktian-pembuktian saya di bawah nanti untuk akhirnya bisa menarik kesimpulan apakah kita sependapat atau tidak.

Tidak “Menyarankan”  Prabowo nyalon

Dalam sebuah percakapan di mobil dengan sahabat medsos Ayunda dokter Fie Fieka  ( jauh hari sebelum hingar-bingar Pilpres ) saya sebetulnya termasuk dalam posisi pendapat : sebaiknya Prabowo tidak mencalonkan diri di Pilpres 2019  dan biarlah berlaku Teori Pembusukan pada Pilpres 2019 itu.

Pendapat saya itu berangkat dari rasa eman ( ;Bahasa Jawa : sayang ), oleh karena dari kalkulasi saya Pak Jokowi terlalu kuat untuk disaingi, alhasil Pak PS akan makin jadi bulan-bulanan bully & hujatan oleh (sebagian) pendukung Pak Jokowi.

Namun ketika Pak PS menyatakan mencalonkan diri, tanpa berpikir panjang saya menyatakan dukungan OLEH KARENA  gagasan / ide / wacana kebenaran itu MEMANG harus “di-bersamai”… wajib di-upayakan ... Dukungan saya kepada Pak PS didasarkan kepada analisis faktual bahwa apa yang diperjuangkan oleh Pak PS  memang itulah yang terbaik buat negeri ini.

Dengan demikian, meski kepada mBak Afie saya sudah paparkan panjang lebar tentang Konstruksi Perpolitikkan Indonesia termasuk prediksi saya atas Pilpres 2019, saya tetap melabuhkan dukungan atas pencalonan Prabowo + Sandi oleh KARENA NIAT BAIK ITU JANGAN PERNAH KALAH OLEH PREDIKSI-PREDIKSI YANG KURANG MEMUNGKINKAN AKAN HAL ITU !!!! biar gampang ‘ngeh … : niat baik saya untuk segera menikah dengan 4 ( empat ) gadis / perawan itu jangan pernah kalah oleh prediksi-prediksi bahwa saya tidak mungkin  mewujudkannya karena faktanya yang dekat dengan saya selama ini mayoritas adalah emak-emak ( alias yang  sudah tidak perawan lagi )  ……..  😭😭😭  TAPI #alhamdulillah, dekatnya  bukan ama Bapak-Bapak 'sih …  😌😇

Kesimpulan : saya mendukung Prabowo Sandi adalah berdasar akal sehat dan rasionalitas yang jangkep ;memadai. Adapun jejak panjang digital saya sebagai netizen oposisi sudah memberikan pembuktian bahwa ada yang tidak pas dengan negeri ini, meski tidak boleh JUGA kita dzolim dengan menyatakan Pak Jokowi tidak ada baik-baiknya sama sekali.

Praktek Dini Desain Pemenangan Pilpres

Di atas sana, sudah saya tuliskan : Desain ( strategi ) untuk memenangkan Pilpres 2019 SUDAH DIRANCANG DAN DITERAPKAN SEJAK TAHUN-TAHUN PERTAMA PAK JOKOWI MENJABAT !  yaa …. bagi yang cermat akan dengan mudah mendapati bahwa praktek telanjang untuk mempersiapkan masa jabatan berikutnya itu sudah benar-benar dijalankan pada Tahun-Tahun Pertama Pak Jokowi menjabat jabatan kepresidenan.

Salah satunya adalah OLEH KARENA DAN ATAU bermula dari sini  :

Kompas.com - 31/03/2015
Investor Tiongkok Serbu Indonesia

https://money*kompas*com/read/2015/03/31/094400826/Investor.Tiongkok.Serbu.Indonesia..

Kompas.com - 25/04/2015
Tiongkok Sapu Bersih Proyek Infrastruktur Indonesia

https://money*kompas*com/read/2015/04/25/165045026/Tiongkok.Sapu.Bersih.Proyek.Infrastruktur.Indonesia.

Jumat, 24 April 2015
China sapu bersih proyek infrastruktur

https://nasional*kontan*co.id/news/china-sapu-bersih-proyek-infrastruktur

Itu hanya salah satu, dan banyak latar belakang lainnya … namun  akan tetapi satu faktor ini saja sudah cukup jadi alasan bagi “Pihak Pak Jokowi” UNTUK APAPUN CARANYA harus bisa memenangkan periode kedua. Sebagaimana lazimnya, Investor butuh kepastian bisnis serta jaminan politik bahwa investasinya aman dan menguntungkan apalagi banyak proyek yang sifatnya jangka panjang.

=>>  Tentang  siapa itu “Pihak”  pada Kalimat Pak Jokowi  ? Apa kepentingan “Pihak” dengan maraknya Investasi dari China ? ini seperti (maaf) kentut yang itu nyata adanya namun akan sulit dilakukan pembuktian secara formil pada saat ini, AKAN TETAPI HAQQUL YAQIN suatu saat kelak nanti akan ada satu era Pemerintahan yang mengungkapnya sebagaimana pada kejadian kasus di negara Malaysia yang Pemerintahan Mahatir Mohamad mengungkap kebobrokan Pemerintahan Najib Razak sebelumnya.   JUGA silakan simak perseteruan Rizal Ramli dan Enggartiasto (dan atau Surya Paloh) yang sarat dengan “misteri” KARENA membanjirnya impor beberapa komoditas itu nyata dan faktual adanya.

BERMULA DARI ( salah satu ) LATAR BELAKANG DI ATAS ITU –LAH, maka Praktek Dini Desain Pemenangan Pilpres mulai dijalankan JUSTRU SUDAH DIJALANKAN SEJAK TAHUN-TAHUN PERTAMA MENJABAT HINGGA JELANG AKHIR MASA JABATAN, diantaranya :

1]. Menjalankan Politik Pencitraan secara konsisten, persisten, terukur dan kontinyu.

Perihal ini rasanya tidak perlu dibahas panjang lebar lagi… Presiden Jokowi gemar melakukan aktivitas-aktivitas yang secara personal akan memperkokoh citra dirinya sebagai Tokoh Populis yang Merakyat mulai dari gemar bagi-bagi sembako ( dengan uang negara ), bagi-bagi sertifikat, foto narsis dengan menonjolkan kesan sederhana namun heroik dan lain-lain termasuk gemar meresmikan proyek yang belum tuntas sempurna  pengerjaannya ;jalan tol.
Banyak kalangan meyakini bahwa kesemua itu bukan murni pribadi ide Pak Jokowi melainkan ada pihak yang meng- konsep ( semacam konsultannya ).

dan termasuk dalam Politik Pencitraan itu adalah Proyek-Proyek Mercusuar yang secara faktual tidak mendesak dibutuhkan : Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, disamping JUGA karena ada tumpangan kepentingan lainnya ;bisnis property.

2]. Dilakukannya konsolidasi kekuatan politik Lembaga Kepartaian.

Partai-partai besar yang tadinya mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 yaitu Golkar dan PPP diobok-obok oleh “kekuatan besar tersembunyi” hingga akhirnya ricuh  dan Pemerintahan Jokowi menggunakan kesempatan itu untuk meng-konsolidasikan dukungan kepartaian dengan “memanfaatkan” kewenangan yang ada Kemenkumham. ALHASIL kepengurusan partai yang memperoleh legalitas adalah   versi yang mendukung Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

3]. Obral Kebijakan Populis

Kebijakan populis adalah  kebijakan yang dimaksudkan untuk menuai simpati rakyat, namun berimplikasi pada beban anggaran negara.

4 Tahun Jokowi, Ini Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Populis
https://nasional*tempo*co/read/1138939/4-tahun-jokowi-ini-kebijakan-pemerintah-yang-dinilai-populis/full&view=ok

Ini Kebijakan Jokowi yang Dianggap Makin Populis

https://finance*detik*com/berita-ekonomi-bisnis/d-3965224/ini-kebijakan-jokowi-yang-dianggap-makin-populis/4

Sri Mulyani Akui Ada Kebijakan Pemerintah yang Populis
https://www*liputan6*com/bisnis/read/3906125/sri-mulyani-akui-ada-kebijakan-pemerintah-yang-populis

Puncak dari kesemuanya itu ( Kebijakan Populis Jokowi ) telah mengakibatkan Utang Pemerintah Indonesia bertambah membengkak dan melonjak secara drastis :

Fantastis ! Jokowi Tambah Utang Rp 1.809 T Selama 4 Tahun
https://www*cnbcindonesia*com/news/20190122192228-4-51884/fantastis-jokowi-tambah-utang-rp-1809-t-selama-4-tahun

Membandingkan Utang Pemerintah, Era Siapa Paling Besar?

https://finance*detik*com/berita-ekonomi-bisnis/d-4396350/membandingkan-utang-pemerintah-era-siapa-paling-besar

Awal 2019, Utang Pemerintah Nyaris Tembus Rp 4.500 Triliun

https://www*cnnindonesia*com/ekonomi/20190220200502-532-371206/awal-2019-utang-pemerintah-nyaris-tembus-rp4500-triliun

4]. Presidential Threshold 20%

Syarat untuk dapat mencalonkan presiden dan wakil presiden bahwa  parpol pendukung mesti memiliki  setidaknya 20% kursi DPR  atau 25% suara sah nasional pemilu legislatif  itu adalah saringan awal bagi pesaing Jokowi karena Jokowi sudah save dengan dukungan solid dari : PDIP, Golkar, PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura

Diwarnai Aksi Walk Out, DPR Sahkan Presidential Threshold 20%

https://www*pikiran-rakyat*com/nasional/2017/07/21/diwarnai-aksi-walk-out-dpr-sahkan-presidential-threshold-20-405669

Nah … cukup dengan 4 ( empat ) fenomena di atas  saja. Bagi saya pribadi sudah cukup untuk menyatakan bahwa  “kecurangan” itu pada dasarnya sudah dipersiapkan dan dipraktekkan sejak dini, sehingga semuanya nampak menjadi natural dan lazim ….

Saya tidak menampik bahwa kata “kecurangan” yang saya sematkan akan dibantah dengan argumen bahwa kecurangan harusnya dapat dipilah secara gamblang menjadi  SALAH atau BENAR yang itu pembuktiannya mesti dilakukan di pengadilan. Namun secara substantif saya tetap pada pandangan bahwa perilaku yang di dalamnya ada “boncengan” kepentingan untuk melanggengkan hegemoni kekuasaan itu hakekatnya adalah sebuah kecurangan.

Satu fenomena  lagi, silakan simak artikel berikut ini :

Selasa, 06 Feb 2018
Bahas Dana Babinsa, Sri Mulyani dan Panglima TNI ke Kantor Luhut

https://finance*detik*com/berita-ekonomi-bisnis/d-3852400/bahas-dana-babinsa-sri-mulyani-dan-panglima-tni-ke-kantor-luhut

Ini bukan soal boleh tidak boleh … atau bukan pula perihal dana babinsa itu sendiri, MELAINKAN kenapa mesti Menko MARITIM yang  mengkoordinasi ? mengapa bukan Menko Perekonomian atau Menko Polhukam ? #silakan pakai akal sehat untuk mengurai fakta ini dengan satu hipotesis bahwa LBP adalah salah satu “arsitek” yang mendesain kebijakan untuk kepentingan pemenangan Jokowi di periode kedua !

Saat “menikmati” Kebenaran Perjuangan ... Kini ‘Tlah Tiba

Untuk seluruh pejuang oposisi termasuk Emak-Emak yang melabuhkan dukungan kepada Prabowo + Sandi, jangan larut dalam kesedihan. Di luar ikhtiar dan do’a kita semua, ada  wilayah takdir yang itu Hak Otoritatif ALLAH SWT dengan demikian larut dalam kesedihan bisa berpotensi menjadikan kita tidak ridho dengan ketentuanNYA …  #NaudzubillahiMinDzalik

JUSTRU ini adalah saatnya kita untuk “menikmati” kebenaran dari gagasan / ide /wacana yang selama ini sama-sama kita perjuangkan !!!! sembari kita tonton apakah Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf bisa mewujudkan janji-janji kampanyenya ???

UNTUK DIKETAHUI SAJA, yang terbaru ini sudah ada fakta miris pada negara ini sebagaimana pernah disinggung oleh Pak Prabowo Subianto ( namun malah dibully oleh Pendukung Pak Jokowi ) yaitu tentang Memburuknya ( beberapa ) BUMN :

1.300 Karyawan Krakatau Steel Terancam PHK

https://finance*detik*com/industri/d-4601146/1300-karyawan-krakatau-steel-terancam-phk

NOTE : Pembangunan Infrastruktur yang digembar-gemborkan oleh Pak Jokowi ternyata dibarengi dengan meningkatnya impor baja dari China hingga 59 % !

Volume Impor Baja China Naik 59%, Pasar Baja Domestik Kian Tertekan

https://www*wartaekonomi*co*id/read186095/volume-impor-baja-china-naik-59-pasar-baja-domestik-kian-tertekan.html

Terbukti Cacat, Status Laporan Keuangan Garuda Rugi

https://finance*detik*com/bursa-dan-valas/d-4603666/terbukti-cacat-status-laporan-keuangan-garuda-rugi

Laporan Keuangan Cacat, Direksi Garuda Didenda Rp 100 Juta

https://finance*detik*com/bursa-dan-valas/d-4603624/laporan-keuangan-cacat-direksi-garuda-didenda-rp-100-juta

Ini Sanksi Lengkap OJK Kasus Poles Laporan Keuangan Garuda

https://www*cnbcindonesia*com/market/20190628104635-17-81295/ini-sanksi-lengkap-ojk-kasus-poles-laporan-keuangan-garuda

=>>  intinya : GARUDA memoles angka keuntungan dan itu ketahuan oleh Chairul Tanjung selaku Komisaris.

LAGI,

Jokowi Teken Perpres Jabatan Fungsional TNI

https://news*detik*com/berita/d-4603815/jokowi-teken-perpres-jabatan-fungsional-tni

=>>  Prabowo banyak dituduh sebagai penerus Orde Baru, faktanya justru Jokowi menghadirkan policy yang ditentang di jaman Pak Harto.

OLEH KARENANYA …..

Oleh karenanya mari kita ambil posisi sebagai Warga Negara ( bukan hamba Pemerintah, karena JUSTRU pada hakekatnya Pemerintah adalah pelayan Warga Negara ) untuk menikmati ( baca : membuktikan ) kebenaran gagasan / ide / wacana yang kita perjuangkan.

Termasuk yang ngeri-ngeri sedap adalah  Pemerintah berencana mengurangi atau bahkan menyetop pemberian kompensasi tarif listrik kepada PT PLN (Persero) yang artinya mau tidak mau konsekuensinya adalah dilakukan penyesuaian tarif listrik agar PLN tetap bisa menjamin keandalan pasokan listrik. Atau dengan kata lain, tarif listrik untuk golongan tertentu bisa mengalami kenaikan.

Pemerintah Setop Kompensasi ke PLN, Tarif Listrik Bisa Naik

https://www*cnbcindonesia*com/news/20190627183202-4-81174/pemerintah-setop-kompensasi-ke-pln-tarif-listrik-bisa-naik

PENUTUP

Bagi saya yang bukan Tim Sukses, bukan Kader Partai, bukan Anggota Ormas …. ( dengan demikian tidak memiliki kepentingan politis praktis ) Melabuhkan dukungan kepada Prabowo + Sandi adalah beranjak dari fakta bahwa Prabowo + Sandi menyuarakan kepentingan masyarakat yang hakiki !

===> jika ada pertanyaan : "Emang Yakin Prabowo Bisa Menunaikan Janji2nya ?"  jawabnya gampang, tinggal balikin aja  : "Terus, mesti yakin ama yang  TERBUKTI TELAH gagal mewujudkan  janji gituh ?" 😔😒

Namun ketika masih banyak Rakyat Indonesia yang termakan oleh kamuflase citra kehebatan Pemerintah Jokowi,  itu sudah bagian dari takdir yang memang harus dijalani oleh Bangsa Indonesia.

Sebagai Rakyat dari sebuah bangsa yang besar Bangsa Indonesia, mari kita tetap cintai negeri ini … Jangan biarkan negeri ini hancur karena tidak adanya kontrol akan Pemerintahannya sembari menunggu … AKANKAH ADA TAKDIR LAIN, ATAS “KECURANGAN-KECURANGAN” YANG TELAH TERJADI ?  :) ;)

Hasbunallah wa Ni’mal Wakiil

_________

#Silakan jika ada yang hendak copy paste karena akun ini akan kembali di- non aktifkan dan mohon maaf tidak bisa membalas komentar satu persatu. Salam …..

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan