Tulisan Nowo tentang takdir vs keputusan KPU

[6/28, 16:03] Nowoadhi SMANSA 1-3: *TAKDIR*
_(tipuan iblis dan makar dajjal dalam konsepsi takdir)_

Pertanyaan Komandan Parwito yang sangat simple, sebenarnya tidak bisa sekedar dijawab dengan elaborasi biasa saja.

Beberapa orang mengingatkan untuk tidak membahas *takdir* karena *rawan* dan terbukti telah menyebabkan adanya orang yang jadi kafir atau zindiq setelah membahasnya.
[6/28, 16:06] Nowoadhi SMANSA 1-3: sedikitnya kita mesti merujuk fakta sejarah adanya dua kutub keyakinan soal takdir
yaitu

Jabbariyyah = fatalustuik
Qadariyyah = meniadakan campur tangan Tuhan
[6/28, 16:07] Nowoadhi SMANSA 1-3: Jabbariyah  = *fatalistik* 👆🏼
[6/28, 16:11] Nowoadhi SMANSA 1-3: Mungkin tak perlu kita ulang definisi dua aliran itu👆🏼👆🏼 dulu ada di pelajaran sejarah
[6/28, 16:15] Nowoadhi SMANSA 1-3: Ada bahasan yang lebih menarik dari sekedar definisi

Kita bisa memulai dari soal

*siapa* yang gemar memakai paradigma takdir ini

dan

*siapa* yang diuntungkan dengan paradigma ini
[6/28, 16:24] Nowoadhi SMANSA 1-3: Namun sebelum kesitu
coba kita review sebentar kata  *takdir* dalam Quran

coba kita lihat, kata *takdir* dalam Quran itu konteks nya apa.

apakah bisa kita memberitakan *soal putusan MK itu* lalu kita tutup dengan kalimat

_dzaalika l *taqdiir* u l Aziizi l Aliim_ ?

_(seperti itulah *taqdir* Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Berilmu)?_

👆🏼bisakah demikian?
[6/28, 16:25] Nowoadhi SMANSA 1-3: (orang mungkin bilang *bisa*....) 🙏🙏🙏
[6/28, 16:25] Nowoadhi SMANSA 1-3: sayang nya Quran tidak  memakai kalimat *taqdir* dalam konteks seperti itu
[6/28, 16:34] +62 813-9140-0144: Ini saya tanyakan ke rekan2 yg lebih paham tentang kata Taqdir....karena, hr selasa yg lalu saya menyelenggarakan acara silaturahmi dg para ulama se jawa barat dn Banten di tasik Malaya, yg dihadiri sekitar 1500 peserta...., dlm sambutan beberapa ulama menyampaikan pandangan, bagaimana menyikapi putusan MK ttg Pilleg dn Pilpres,....Putusan MK dijadikan rujukan dlm penentuan sengketa,..yg sementara disepakati dalam kehidupan bernegara saat ini, bahkan saya tangkap ada yg menyampaikan, apapun putusan MK nantinya...itu kita terima sbg takdir Allah...
[6/28, 16:36] +62 813-9140-0144: Dan itu di sampaikan jauh sebelum putusan MK di tentukan
[6/28, 16:39] +62 857-8535-0020: Takdir Allah yg menjadikan manusia sbg Khalifah di muka bumi..dimana kitab perjalanan hidupnya sudah diperlihatkan sebelum ruh ditiupkan ke dalam jasadnya..karena manusia dikaruniai hati nurani dan akal dan nafsu..maka manusia bisa menjadi makhluk yg lebih mulia daripada malaikat..tapi bisa juga menjadi lebih jelek daripada Iblis..
[6/28, 16:44] Nowoadhi SMANSA 1-3: _bahkan saya tangkap ada yang menyampaikan,   apapun putusan MK nantinya...itu kita terima sebagai takdir Allah_

👆🏼👆🏼itu kutipan posting Ndan Parwito

tentu kalau yang bilang seperti itu seorang ulama besar dengan berbagai atribut ulama bisa membuat kita yang membahas di sini jadi seperti angin....dan orang dengan mudah bilang ke kita
_eh....siape elo....dia ulama...sementara elo ...ngaji dimane lo? blajar kitab ape lo? apal brapa hadits lo_ dst....

🤣🤣🤣
[6/28, 16:48] Nowoadhi SMANSA 1-3: yang maling itu KPU
yang zalim itu MK

yang disalah kan .... Allah

atas nama *takdir*

👆🏼seperti itu kira kira
[6/28, 17:09] Nowoadhi SMANSA 1-3: sedikit kita dapati tiga kali kata *taqdir* disebut dalam Quran 👇
[6/28, 17:09] Nowoadhi SMANSA 1-3: Al-An'am 6:96

فَالِقُ ٱلْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ ٱلَّيْلَ سَكَنًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ حُسْبَانًاۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

_faaliqu l isbaahi wa ja'ala l laila sakanan, wa s syamsa wa l qomaro khusbaanan, *dzaalika TAQDIIR U l Aziizi l Aliim*_

🇦🇽 _He is] the cleaver of daybreak and has made the night for rest and the sun and moon for calculation. That is the *DETERMINATION* of the Exalted in Might, the Knowing._

🇲🇨 _Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah *TAKDIR* Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui_
[6/28, 17:16] Nowoadhi SMANSA 1-3: 2⃣ *Ya Sin 36:38*

وَٱلشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَاۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

_wa s syamsu tajri li mustaqari l lahaa, dzaalika *TAQDIR U* l Aziizu l Aliim_

🇦🇽 _And the sun runs [on course] toward its stopping point. That is the *DETERMINATION* of the Exalted in Might, the Knowing._

🇲🇨 _dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah *TAKDIR* (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui._
[6/28, 17:24] Nowoadhi SMANSA 1-3: 3⃣ *Fussilat 41:12*

فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَاتٍ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَاۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفْظًاۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

_fa qodhoohunna sab"a samaawaati fii yaumaini, wa aukhaa fii kulli syai'in amro haa, wa zayyanna s samaa'a d dunya bi mashoobiiha wa khitdzo, *dzaalika TAQDIR U l Aziizi l Aliim*_

🇦🇽 _And He completed them as seven heavens within two days and inspired in each heaven its command. And We adorned the nearest heaven with lamps and as protection. That is the *DETERMINATION* of the Exalted in Might, the Knowing._

🇲🇨 _Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah *TAKDIR* (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui._
[6/28, 17:29] Nowoadhi SMANSA 1-3: Kita bisa mengingat nya atau menghafal nya

1⃣ *QS 6 Al An'am : 96*
2⃣ *QS 36 Yaasin : 38*
3⃣ *QS 41 Fussilat : 12*
[6/28, 18:37] Nowoadhi SMANSA 1-3: kalau kita baca ulang dengan seksama, termasuk beberapa ayat sebelum dan sesudahnya.... ketiga ayat Quran yang diakhiri dengan kalimat

_dzaalika *TAQDIIR U* l Aziiz l Aliim_
_itulah *takdir* Al Aziz Al Aliim_

ketiga ayat Quran tersebut semuanya membahas soal *langit, bintang, matahari, bulan, fenomena siang malam*..... tentang keteraturan alam semesta yang sudah ditetapkan *rule* nya, tidak berubah dan tidak seorang makhluk pun bisa merubah nya.
[6/28, 18:46] Nowoadhi SMANSA 1-3: sering kita dengar orang membahas ketentuan Allah, ketetapan Allah, kehendak Allah, izin Allah, takdir Allah....seolah olah sesuatu yang sama
[6/28, 18:46] Nowoadhi SMANSA 1-3: atau selalu bertukar makna satu dengan yang lain nya
[6/28, 18:49] Nowoadhi SMANSA 1-3: dalam Quran ada kata
taqdir
qadha
qadr
idzn
syaa'a
arada
kataba

👆🏼👆🏼👆🏼 makna khususnya lain lain tapi secara serampangan dipakai oleh orang orang dalam mambahas takdir
[6/28, 19:37] Nowoadhi SMANSA 1-3: Keteraturan, keserasian, irama alam, konstelasi langit, bintang, matahari, bulan, pergantian waktu, musim, semua telah ditentukan ....sehingga manusia bisa menentukan bilangan tahun dan menghitung.
_(adada s siniina wa l hisaab)_

ketetapan 👆🏼 itu tidak berubah...sehinga bisa dipakai patokan untuk menghitung

👆🏼seperti itulah *TAKDIR* Allah yang maha Aziz (Perkasa) maha Aliim (Berilmu)
[6/28, 19:42] Nowoadhi SMANSA 1-3: Pemahaman *TAKDIR* menurut Quran, ini pernah dipakai oleh Nabiyullah Ibrahim untuk mematahkan kesombongan Namrudz dalam membantah tentang Allah
[6/28, 19:50] Nowoadhi SMANSA 1-3: Namrudz mencoba mencibir Allah yang maha menghidupkan dan mematikan, dengan *membiarkan si fulan hidup* dan *membunuh si zaid*
[6/28, 19:54] Nowoadhi SMANSA 1-3: Nabiyullah Ibrahim tidak membantah soal definisi menghidupkan dan mematikan, karena seorang penguasa dalam batas tertentu memang memiliki kekuasaan untuk melakukan apa yang dia inginkan, tanpa harus takut hukum, karena dia sendirilah sang penguasa hukum, penguasa aparat dan tentara.

Tanpa harus takut pada polisi, hakim, jaksa, media....Namrudz bisa memutuskan apa saja suka suka dia dalam batas kekuasaan nya
[6/28, 19:58] Nowoadhi SMANSA 1-3: mirip rezim negeri ini yang suka suka dia nangkepin orang yang dianggap ngrecokin kepentingan dia

mirip rezim negeri ini yang mutusin kaum curang sebagai pemenang pemilu tanpa  takut polisi jaksa hakim tentara....karena memang berkuasa...suka suka dia....
[6/28, 20:09] Nowoadhi SMANSA 1-3: 👉 Nabiyullah Ibrahim langsung menyodorkan fakta tentang *TAKDIR* Allah yang *tak mungkin diubah* oleh manusia manapun termasuk penguasa super power yang otoriter macam Namrudz

Bahkan seandainya orang berdoa memohon agar Allah mengubah *TAKDIR* tersebut maka tetap tidak akan diubah
(itu sebab nya tak ada nabi yang berdoa agar susunan langit dan bintang bintang diubah)

Nabiyullah Ibrahim mengatakan pada Namrudz

_fa inna Llah ya'tii bi s syamsi mina l masyrik, fa'ti bihaa mina l maghrib_

_sesungguhnya Allah terbitkan matahari dari timur, maka terbitkan lah matahari itu dari barat_
[6/28, 20:11] Nowoadhi SMANSA 1-3: kita lihat ayat lengkap nya👇👇👇
[6/28, 20:13] Nowoadhi SMANSA 1-3: *Al-Baqarah 2:258*

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِى حَآجَّ إِبْرَٰهِۦمَ فِى رَبِّهِۦٓ أَنْ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّىَ ٱلَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا۠ أُحْىِۦ وَأُمِيتُۖ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَأْتِى بِٱلشَّمْسِ مِنَ ٱلْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ ٱلْمَغْرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِى كَفَرَۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

🇦🇽 _Have you not considered the one who argued with Abraham about his Lord [merely] because Allah had given him kingship? When Abraham said, "My Lord is the one who gives life and causes death," he said, "I give life and cause death." Abraham said, "Indeed, Allah brings up the sun from the east, so bring it up from the west." So the disbeliever was overwhelmed [by astonishment], and Allah does not guide the wrongdoing people._

🇲🇨 _Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zhalim._
[6/28, 21:04] Nowoadhi SMANSA 1-3: terkait soal sikap ketika mengalami musibah
kita bisa merujuk pada ayat berikut 👇
[6/28, 21:05] Nowoadhi SMANSA 1-3: وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

🇦🇽 _And We will surely test you with something of fear and hunger and a loss of wealth and lives and fruits, but give good tidings to the patient,_

🇲🇨 _Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar_
[6/28, 21:07] Nowoadhi SMANSA 1-3: ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

🇦🇽 _Who, when disaster strikes them, say, "Indeed we belong to Allah, and indeed to Him we will return."_

🇲🇨 _(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)._
[6/28, 21:09] Nowoadhi SMANSA 1-3: أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

🇦🇽 _Those are the ones upon whom are blessings from their Lord and mercy. And it is those who are the [rightly] guided._

🇲🇨 _Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk._
[6/28, 21:10] Nowoadhi SMANSA 1-3: QS 2 Al Baqarah 155-157

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan